KOMPAS.com - Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa air rendaman okra memiliki banyak manfaat jika rutin dikonsumsi setiap hari.
Okra adalah sayuran yang mengandung lendir atau mucilage. Ketika direndam di dalam air semalaman, lendir tersebut akan menyerap air sehingga membentuk zat serupa gel.
Untuk membuatnya, Anda hanya memerlukan air dingin dan irisan okra. Kemudian, rendam irisan okra ke dalam air dan diamkan semalaman. Paginya, saring padatan air rendaman itu sebelum dikonsumsi.
Meski berkhasiat bagi tubuh, namun tidak semua orang diperbolehkan mengonsumsi dan merasakan manfaat air rendaman okra.
Bagi sebagian orang dengan kondisi tertentu, air rendaman okra justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Lantas, siapa saja yang tidak boleh minum air rendaman okra?
Baca juga: Minum Air Rendaman Okra Saat Perut Kosong Setiap Hari, Apa Manfaatnya?
Air rendaman okra dianggap aman bagi kebanyakan orang. Namun, air rendaman okra bisa merugikan jika dikonsumsi orang dengan kondisi sebagai berikut:
Dikutip dari Health, orang yang memiliki alergi terhadap okra sebaiknya tidak mengonsumsi air rendaman okra. Memaksa untuk tetap meminum air rendaman okra justru akan merugikan tubuh.
Gejala alergi setelah minum air rendaman okra bisa berupa ruam pada kulit, gatal-gatal, kesemutan di dalam atau di sekitar mulut, kesulitan bernapas, dan hidung tersumbat.
Okra juga mengandung fruktan tinggi yang jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan masalah pencernaan pada beberapa orang.
Meski tidak jelas apakah air rendaman okra juga mengandung fruktan yang tinggi, tapi sebaiknya Anda berhenti mengonsumsinya jika memiliki alergi terhadap sayuran tersebut.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Rendaman Okra Tiap Pagi, Bisa Stabilkan Gula Darah
Air rendaman okra juga bukan minuman pilihan yang tepat bagi mereka yang memiliki riwayat batu ginjal.
Hal ini karena okra mengandung oksalat yang berkontribusi dalam pembentukan batu ginjal.
Mengonsumsi makanan tinggi oksalat dapat meningkatkan risiko batu ginjal, terutama pada mereka yang sudah mengalaminya.
Dikutip dari MedicineNet, okra mengandung solanin. Solanin adalah bahan kimia beracun yang dapat memperburuk gejala peradangan atau nyeri sendi.