Kisah Cahrles Osborne, Pria AS yang Cegukan Selama 68 Tahun

KOMPAS.com - Bagi kebanyakan orang, cegukan hanyalah gangguan kecil yang datang dan pergi dalam hitungan menit. 

Namun, bagi Charles Osborne, refleks tubuh yang biasanya sepele itu berubah menjadi kondisi luar biasa karena berlangsung hampir seumur hidupnya. 

Osborne, pria asal Anthon, Iowa, Amerika Serikat mengalami cegukan hampir tanpa henti selama 68 tahun.

Kasus medis paling aneh ini bahkan pernah tercatat oleh Guinness World Records.

Lantas, bagaimana awal mula Charles Osborne cegukan?

Baca juga: Warganet Bahas Kisah Yassir Alhabsyi, Benarkah Cegukan termasuk Gejala Gagal Ginjal?

Mulai cegukan saat hendak menyembelih babi

Dikutip dari laman Guinness World Records, Charles Osborne yang hidup sejak 1894 hingga 1991 mulai mengalami cegukan pada tahun 1922 setelah mencoba menimbang seekor babi sebelum proses penyembelihan. 

Meskipun tak pernah menemukan obat untuk menghentikannya, Osborne menjalani hidup yang relatif normal.

Ia menikah dua kali dan menjadi ayah dari delapan anak. 

Cegukannya yang berlangsung selama puluhan tahun itu akhirnya berhenti secara tiba-tiba pada suatu pagi di bulan Februari 1990, hanya setahun sebelum ia meninggal dunia.

Dilansir dari Times of India, Kamis (10/7/2025), menurut penuturan dokter, Osborne mungkin mengalami pecah pembuluh darah kecil di otaknya. 

Baca juga: Video Viral Seekor Kucing Cegukan, Ini Kata Dokter Hewan

Dugaan medis menyebutkan, insiden tersebut merusak bagian batang otak yang mengatur refleks cegukan.

Selama puluhan tahun, Osborne menjalani hidup dengan 20 hingga 40 cegukan per menit, yang diperkirakan berjumlah lebih dari 430 juta cegukan sepanjang hidupnya. 

Meski tak ada suara khas yang biasanya menyertai cegukan, gerakan dadanya membuat orang bisa menyadarinya. 

“Ia akan menarik napas pendek tiga atau empat kali per menit. Tidak bersuara, tapi jelas terlihat,” kata teman masa kecilnya, Kevern Koskovich.

Baca juga: 12 Ciri Asam Lambung Naik, Cegukan, Mual, hingga Batuk Kering

Cegukan yang tak ada obatnya

Selama bertahun-tahun, Osborne berkonsultasi dengan berbagai dokter, namun tak ada pengobatan yang mampu menyembuhkan kondisinya secara permanen.