KOMPAS.com - 18 pekerja penambang emas asal Kolombia yang terjebak di tambang emas bawah tanah, Kolombia, berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat pada Jumat (18/7/2025).
Para pekerja yang berhasil diselamatkan diketahui telah terjebak sejak hari Kamis (17/7/2025) dalam kurun waktu18 jam sebelum akhirnya ditemukan.
Tambang tersebut berlokasi di El Minon, Remedios, wilayah Antioquia, Kolombia. Diduga karena adanya kegagalan peralatan membuat para pekerja tak bisa keluar dari sana.
Badan Pertambangan Nasional (ANM) Kolombia mengatakan operasi penyelamatan dilakukan selama 12 jam. Para pekerja pun diketahui dapat keluar dalam keadaan sehat.
Baca juga: Apakah Limbah Tambang NIkel Pulau Gag Bisa Cemari Raja Ampat? Ini Kata Pakar
Dikutip dari BBC, Sabtu (19/7/2025), Menteri Energi Kolombia mengatakan operasi pembebasan para penambang selesai tepat setelah pukul 03:00 waktu setempat (09:00 BST) atau sekitar pukul 15.00 WIB pada hari Jumat (18/7/2025).
Dalam video penyelamatan terlihat para penambang tersebut bertepuk tangan dan bersorak setelah mereka berhasil keluar dari lubang tambang.
Perwakilan asosiasi penambang lokal, Yarley Erasmo Marin, mengatakan bahwa kegagalan mekanis menyebabkan runtuhnya sebuah struktur yang dirancang untuk mencegah tanah longsor.
Keruntuhan tersebut yang menyebabkan pintu keluar utama tambang terhalangi.
ABC News melaporkan, oksigen terus diberikan kepada para penambang yang terjebak dengan menggunakan selang agar mereka dapat terus bernafas di tempat minim udara, sembari menunggu untuk diselamatkan.
Baca juga: Penjelasan Bahlil soal Izin Tambang PT Gag Nikel Tidak Dicabut, tapi Diawasi Ketat
Dikutip dari BBC, dalam surat yang dikirimkan kepada pemerintah, walikota Remedios mengatakan tambang tersebut tampaknya ilegal atau ada izin dari pemerintah.
Pihak ANM mengatakan bahwa komunitas pertambangan harus menahan diri dari kegiatan penambangan ilegal.
"Mereka harus menahan diri dari kegiatan penambangan ilegal yang membahayakan nyawa dan keselamatan mereka yang terlibat, serta dampak negatifnya pada sumber daya negara dan lingkungan,” tulis pihak ANM.
Dilansir dari AFP, Jumat (18/7/2025) emas yang ditambang di wilayah tersebut diketahui terkadang untuk membiayai kelompok bersenjata bernama Gulf Clan, yakni kartel yang terlibat dalam perdagangan kokain.
Kecelakaan pertambangan juga bukan hal yang jarang terjadi di Kolombia. Sebelumnya, telah banyak peristiwa kecelakaan tambang yang mengakibatkan puluhan kematian selama beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Peringkat Orang Terkaya di Indonesia Awal Juli 2025, Bos Tambang Nomor 1
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini