Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Bisa Bikin Kerusakan Teknis Serius, Ini Penjelasan Pakar

Kompas.com - 10/08/2025, 12:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com – Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, mengingatkan penggunaan BBM yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan dapat memicu kerusakan teknis serius pada kendaraan.

Pernyataan ini ia sampaikan menanggapi kabar dugaan kelalaian di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang mengakibatkan bensin tercampur solar dan merusak puluhan sepeda motor beberapa waktu lalu.

“Kalau kejadian bensin tercampur solar ini terus berulang, dampaknya bisa sangat merugikan dan bisa sangat merusak secara teknis,” kata Yannes pada Kamis (7/8/2025), dikutip dari Antara.

Baca juga: Ramai soal Kecepatan Pengisian Nozzle Bisa Pengaruhi Takaran BBM, Ini Kata Pertamina

Menurutnya, setiap jenis BBM telah dirancang sesuai spesifikasi mesin. Solar misalnya, diperuntukkan bagi kendaraan bermesin diesel yang memiliki rasio kompresi tinggi.

Sementara itu, mesin bensin mengandalkan percikan api dari busi untuk proses pembakaran.

Kerusakan yang bisa terjadi

Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dalam jangka waktu lama, lanjut Yannes, dapat memicu kerusakan komponen di ruang bakar.

Dampaknya meliputi misfire, penumpukan karbon (carbon deposit), penyumbatan pada fuel injector, hingga kontaminasi sistem pelumasan.

“Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen internal mesin seperti bending piston, ring piston rusak, bahkan scoring pada silinder liner. Biaya perbaikannya tentu tidak sedikit,” ujarnya.

Yannes menambahkan, tanda awal ketidakwajaran akibat BBM tercampur solar, antara lain:

  1. Suara ketukan pada mesin (engine knocking)
  2. Performa mesin yang terasa berbeda
  3. Mesin mati mendadak (engine stall) setelah mengisi bahan bakar

Jika mengalami gejala tersebut, ia menyarankan pengendara segera mematikan mesin untuk mencegah kerusakan lanjutan.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Agustus 2025

Langkah berikutnya adalah menguras tangki (drainage fuel tank), membersihkan seluruh sistem bahan bakar termasuk fuel line dan filter, membersihkan injektor, serta memeriksa sistem pengapian.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa 25 sepeda motor mengalami kerusakan usai mengisi BBM jenis Pertalite yang diduga tercampur solar di SPBU 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat.

Pihak Pertamina atau pengelola SPBU disebut telah bertanggung jawab dengan memberikan ganti rugi kepada pemilik kendaraan.

Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat telah memanggil manajemen SPBU tersebut untuk dimintai klarifikasi terkait insiden ini.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau