KOMPAS.com - Belakangan, warga Bandung banyak membuat konten tentang betapa dinginnya suhu Kota Kembang di media sosial TikTok.
Konten berupa orang-orang mengenakan selimut dan menggigil ketika terpapar udara Bandung bersliweran di media sosial tersebut.
Seiring dengan munculnya pembahasan tentang Bandung dingin di media sosial, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengapa hal itu terjadi.
Baca juga: Indonesia Kembali Dilanda Suhu Dingin Agustus 2025, Wilayah Mana Saja yang Terdampak?
BMKG memaparkan, bahwa hal ini disebabkan dinamika atmoster yang memengaruhi pembentukan awan.
Lantas, bagaimana kesaksian warga Bandung Raya dan penjelasan BMKG tentang suhu dingin yang menyelimuti Ibu Kota Jawa Barat tersebut?
Pekerja lepas bernama Bunga (23) menceritakan bahwa Bandung dingin sejak beberapa hari terakhir.
Ia bahkan membenarkan bahwa konten-konten TikTok yang menggambarkan dinginnya kota tersebut ada benarnya.
"Banyak banget tiktok soal orang Bandung kedinginan.. Dan sebenernya itu engga boong-boong amat..," kata Bunga saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/8/2025).
Saking dinginnya, ia menjelaskan bahwa air yang mereka minum di suhu ruangan serupa dengan air kulkas.
"Kalau kamu isi air minum di gelas, kamu taro di meja for 30 mins.. you got air kulkas. Aku tadi pagi nyuci piring dan aku kaget pas kena air keran soalnya sedingin itu," ujar dia.
Meskipun udara terasa dingin, menurut Bunga matahari bersinar cukup terang di Bandung. Hanya saja, anginnya cukup kencang.
"Even mataharinya terang, anginnya lumayan sadis di tempatku. Hujan masih sering kejadian like di atas jam 1 tuh potensi ujannya gede bianget," paparnya.
Baca juga: Ramai Narasi Monsun Australia Kembali Menguat dan Picu Suhu Dingin, Apa Kata BMKG?
Tak hanya dingin, Bunga mengungkapkan bahwa belakangan hujan datang tanpa aba-aba dan langsung lebat. Namun, hujan lebat terjadi sebentar saja.
Bahkan, rumahnya sampai mengalami kebocoran dan kompleks di sekitarnya tergenang air hujan.
Senada dengan Bunga, penjaga kos bernama Ibeng (26) merasakan bahwa tempat tinggalnya di Bandung Timur juga diselimuti udara dingin.