Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada Masyarakat yang Percaya Teori Konspirasi? Ini Penjelasan Psikolog

Kompas.com - 25/08/2025, 20:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Teori konspirasi adalah upaya untuk menjelaskan suatu peristiwa dengan menolak narasi yang diterima luas seputar peristiwa tersebut.

Hal tersebut kemudian menjadi populer dan cukup umum diperbincangkan di masyarakat karena memberikan pandangan alternatif tentang sebuah fenomena atau peristiwa.

Namun, sering kali teori konspirasi bertentangan dengan versi resmi atau ilmiah yang diterima secara luas.

Lantas, mengapa sebagian masyarakat bisa sangat percaya dengan teori konspirasi?

Baca juga: Studi Ungkap Kurang Tidur Bikin Gampang Percaya Teori Konspirasi


Psikolog Ibunda.id, Danti Wulan Manunggal, memberikan penjelasan terkait faktor apa saja yang menyebabkan seseorang percaya konspirasi.

“Dalam kajian psikologis, kepercayaan pada teori konspirasi bukanlah sekadar kurangnya informasi, tetapi lebih merupakan hasil dari kebutuhan dan motivasi psikologis yang mendalam,” kata Danti saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/8/2025).

Kepercayaan pada teori konspirasi sering kali merupakan mekanisme pertahanan psikologis untuk menghadapi ketidakpastian, menemukan makna, dan merasa memiliki kendali di dunia yang terasa kacau.

Baca juga: Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Faktor yang mendorong seseorang percaya teori konspirasi

Danti menyebut, secara umum para psikolog mengidentifikasi tiga kategori motivasi utama yang mendorong seseorang percaya pada teori konspirasi:

1. Motivasi Epistemik (kebutuhan untuk memahami)

Danti mengatakan bahwa, manusia secara alami memiliki keinginan untuk memahami dunia di sekitarnya.

“Ketika menghadapi peristiwa besar yang kompleks atau tidak dapat dijelaskan, teori konspirasi menawarkan narasi yang sederhana dan meyakinkan,” jelasnya.

Hal ini, menurut dia, memberikan rasa kepastian dan menghilangkan ambiguitas, yang bagi sebagian orang terasa lebih nyaman daripada menerima bahwa peristiwa tersebut terjadi secara acak atau tanpa alasan yang jelas.

Baca juga: 7 Teori Konspirasi Paling Populer di Dunia, Salah Satunya tentang COVID-19

2. Motivasi Eksistensial (kebutuhan rasa aman dan terkendali)

Ketika seseorang merasa tidak berdaya atau tidak memiliki kendali atas hidupnya, teori konspirasi dapat memberikan ilusi kontrol.

“Dengan percaya bahwa mereka "tahu" rahasia yang disembunyikan oleh pihak berkuasa, mereka merasa lebih aman dan berdaya,” ujar Danti.

“Teori ini (konspirasi) menawarkan "musuh" yang jelas untuk disalahkan, sehingga mengurangi kecemasan dan perasaan tidak berdaya,” sambungnya.

Baca juga: 5 Teori Konspirasi di Balik Serangan 9/11, Benarkah AS Terlibat?

3. Motivasi Sosial (kebutuhan citra diri yang positif)

Percaya teori konspirasi dapat membuat seseorang merasa spesial dan unik karena "mengetahui" kebenaran yang tidak disadari orang lain.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau