KOMPAS.com - Kontroversi ucapan Ahmad Sahroni soal “orang tolol sedunia” terus berlanjut.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu disorot publik setelah komentarnya viral di media sosial.
Kritik keras datang dari warganet, hingga seorang influencer muda, Salsa Erwina Hutagalung, menantangnya berdebat secara terbuka.
Baca juga: Profil Ahmad Sahroni, Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024
Tantangan tersebut menjadi sorotan karena tidak hanya berupa ajakan, melainkan juga disertai sindiran tajam. Salsa menegaskan bahwa seorang politisi harus sadar gajinya berasal dari rakyat yang diwakilinya.
Di sisi lain, Ahmad Sahroni memilih tidak meladeni tantangan itu dan meresponsnya dengan santai.
Lantas, bagaimana ucapan Ahmad Sahroni bisa memicu sindiran menohok dari Salsa Erwina?
Pernyataan Sahroni bermula ketika ia menanggapi wacana pembubaran DPR RI yang ramai diperbincangkan.
Dalam kunjungan ke Polda Sumut, ia berkata bahwa mental ingin membubarkan DPR "tertolol sedunia".
"Mental manusia yang begitu adalah mental manusia tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma mental bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/8/2025).
Ucapan tersebut segera menyebar di media sosial dan menjadi viral. Banyak warganet menilai kalimat itu merendahkan masyarakat.
Kritik juga datang dari mantan Wakapolri Oegroseno, yang menilai pernyataan itu tidak pantas diucapkan pejabat publik. Gelombang kritik inilah yang kemudian memicu tantangan debat dari Salsa Erwina.
Baca juga: Respons Komisi III DPR soal Kasus Polisi Tembak Polisi, Ahmad Sahroni: Hajar
Salsa menanggapi ucapan tersebut dengan nada keras dalam unggahannya di Instagram.
"Yang ngatain rakyat tolol, sini aku tantang debat kamu @ahmadsahroni88 dari partai @official_nasdem. Kita buktikan siapa yang sebenernya tolol dan tidak bekerja untuk kepentingan rakyat!" tulisnya.
Sindiran Salsa semakin tajam saat ia menyinggung posisi Sahroni sebagai wakil rakyat.
"Berani? Bertanggung jawab sama kata2 kamu ngatain bos yang bayar gaji kamu ‘tolol’. Namanya gak tau diri, duitnya diembat, dikatain, manusia maruk bin gak tau diri," tulisnya lagi.