Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Viral, Polres Salatiga Langsung Bongkar Plang yang Halangi Jalur Tunanetra di Trotoar

Kompas.com - 29/10/2025, 18:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Jajaran Polres Salatiga telah membongkar plang penanda kantor polisi di depan Polsek Tingkir, Rabu (29/10/2025) siang.

Plang tersebut sempat viral di media sosial X sejak Selasa (28/10/2025) ketika salah satu warganet mengunggah foto plang kantor polisi menghalangi jalur tunanetra atau guiding block yang terpasang di trotoar.

Dalam foto yang diunggah warganet, plang tersebut berdiri di tengah trotoar dan hanya menyisakan sedikit ruang untuk pejalan kaki di tepi jalan raya.

Baca juga: 5 Penyebab STNK Diblokir 2025 dan Cara Membukanya Kembali

Plh Kasi Humas Polres Salatiga Ipda Sutopo mengatakan, pembongkaran plang merupakan tindak lanjut dari keluhan yang disampaikan warganet.

Plang tersebut akan dipindahkan ke lokasi lain yang tidak mengganggu pejalan kaki.

“Plang tersebut dibangun oleh pihak ketiga sebagai penanda kantor polisi tepat berada di perempatan,” ujar Sutopo kepada Kompas.com, Rabu (29/10/2025).

Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, proses pembongkaran plang melibatkan beberapa petugas kepolisian dengan melepas pengait yang terpasang di trotoar.

Petugas kemudian mengangkat plang dan menaruhnya di depan Ruang Bhayangkari untuk sementara waktu.

Baca juga: Pelat Nomor Hilang 1, Bolehkah Buat Baru di Kios Pinggir Jalan? Ini Penjelasan Polisi

Fungsi jalur tunanetra di trotoar

Pemasangan guiding block atau jalur pemandu tunanetra di trotoar diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006.

Guiding block yang merupakan bagian dari jalur pemandu berfungsi membantu penyandang disabilitas berjalan dengan mengikuti tekstur ubin pengarah dan ubin peringatan.

Jalur pemandu terdiri atas dua jenis tekstur, yaitu ubin bergaris yang menunjukkan arah perjalanan dan ubin berbentuk bulat sebagai tanda adanya perubahan di sekitar atau peringatan.

Wilayah yang wajib dilengkapi jalur pemandu mencakup area di depan jalur lalu lintas kendaraan, pintu masuk dan keluar tangga, serta fasilitas penyeberangan dengan perbedaan tinggi permukaan.

Selain itu, jalur pemandu juga perlu dipasang di pintu masuk atau keluar terminal transportasi umum, area penumpang, jalur pejalan kaki yang menghubungkan jalan dengan bangunan, serta jalur menuju stasiun transportasi umum terdekat.

Agar mudah dibedakan dari ubin lainnya, ubin pemandu harus diberi warna kuning atau jingga.

“Pemasangan ubin bertekstur untuk jalur pemandu pada trotoar yang sudah ada perlu menyesuaikan dengan tekstur ubin lama agar tidak menimbulkan kebingungan antara ubin pengarah dan ubin peringatan,” demikian tertulis dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006.

Baca juga: Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
Tren
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Tren
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
Tren
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Tren
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau