BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meminta kepada seluruh anggota DPRD Kota Bandung agar ikut turun menjaga keamanan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
"Saya akan memastikan seluruh 50 (anggota) DPRD ini akan hadir di wilayah kerja dan wilayah konstituennya masing-masing. Karena memang sebagai wakil rakyat, tentu saja akan menjadi orang yang paling tepat untuk bisa menangkap aspirasi-aspirasi kegelisahan masyarakat karena tingkat kesejahteraan yang tidak adil, aspirasi karena semakin beratnya beban perekonomian, karena rasa keadilan yang terusik," kata Farhan di Masjid Istiqomah, Cihapit, Kota Bandung, Minggu (31/8/2025).
Farhan pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak segan-segan untuk mencurahkan keresahannya kepada wakil rakyat yang nantinya akan turun ke dapil masing-masing.
Baca juga: Antisipasi Aksi Anarkistis, Farhan Minta Warga Bandung Aktifkan Lagi Siskamling
"Semua itu tentu akan diserap dan kami tentu saja sangat terbuka kepada berbagai macam kritik, masukan, dan lain-lain. Untuk itu, ini ajakan dari kami semuanya agar bisa menjaga kondusivitas di Kota Bandung sebagai tempat kita tinggal bersama," ucapnya.
Meski demikian, Farhan meminta agar aspirasi yang disampaikan nanti kepada wakil rakyat dilakukan dengan cara yang santun.
"Kewajiban negara memberikan rasa aman. Kewajiban kita sebagai warga Kota Bandung adalah memelihara rasa aman tersebut," tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, berkomitmen seluruh anggota DPRD akan turun ke dapil masing-masing untuk kembali menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat.
Baca juga: Farhan Ungkap 5 Bangunan Musnah Usai Aksi Demonstrasi Bandung
"Kami bersama seluruh elemen Pemerintah Kota Bandung akan meningkatkan (kinerja) dan terus bersikap terbuka serta transparan untuk mendengar dan menerima aspirasi masyarakat Bandung. Kemudian, kami siap bekerja profesional dan akuntabel untuk mengutamakan kepentingan masyarakat Bandung," akunya.
Asep pun mengajak seluruh elemen yang memiliki kompetensi dalam menyampaikan informasi agar membuat narasi yang bisa meredam amarah rakyat.
"Terakhir, kami juga mengajak media massa dan masyarakat Kota Bandung untuk menyebarkan narasi yang konstruktif, menghindari hoaks, dan menyeru kepada persatuan," tuturnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini