Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organisasi Petani Imbau Warga Unjuk Rasa dengan Damai dan Santun

Kompas.com - 01/09/2025, 05:53 WIB
Ihsanuddin

Editor

KOMPAS.com - Organisasi Tani Merdeka Indonesia mengimbau masyarakat agar tetap tertib dan damai dalam menyampaikan aspirasi melalui aksi demonstrasi.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tani Merdeka, Don Muzakir, mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi isu yang belum jelas kebenarannya.

"Setiap perbedaan pendapat harus disalurkan melalui cara-cara yang santun dan sesuai konstitusi," ujar Don, Minggu, dilansir dari Antara.

Baca juga: AHY Ingatkan Bahaya Provokasi Massa: Mari Cegah Kerusuhan

Ia menegaskan, aksi unjuk rasa yang tidak tertib berpotensi merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat sendiri.

"Tindakan anarkis hanya akan memperburuk keadaan, merugikan masyarakat, dan mencederai tujuan mulia dari penyampaian aspirasi itu sendiri," tegas Don.

Selain itu, Tani Merdeka meminta para pejabat negara, baik eksekutif maupun legislatif, agar berhati-hati dalam menyampaikan pendapat di hadapan publik.

"Hindari pernyataan yang dapat melukai hati rakyat. Ucapan yang tidak bijak hanya akan memperkeruh keadaan," kata Don.

Baca juga: Kapolri Pastikan Perintah Tindak Tegas Massa Anarkistis Tetap Sesuai SOP

Secara khusus, organisasi ini juga berharap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dianggap menyinggung perasaan masyarakat dapat segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

"Permintaan maaf ini penting sebagai bentuk tanggung jawab moral dan etika, serta demi menjaga kehormatan lembaga legislatif," ujar Don.

Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak provokasi pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi demi kepentingan sesaat.

“Bangsa kita terlalu besar untuk dipecah oleh perbedaan pandangan. Saya berharap masyarakat menjaga lingkungannya agar tidak mudah diprovokasi," tambahnya.

Baca juga: Warga Kembalikan Barang ke Rumah Sri Mulyani, Usai Aksi Massa

Dalam kesempatan itu, Tani Merdeka juga menegaskan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat, khususnya petani.

“Dukungan ini adalah komitmen untuk berdiri bersama pemerintah dalam membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera," tutup Don.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Regional
Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku
Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku
Regional
Pria Hilang di Kebun Karet Ditemukan Selamat, Mengaku Dibawa Perempuan Cantik
Pria Hilang di Kebun Karet Ditemukan Selamat, Mengaku Dibawa Perempuan Cantik
Regional
Pajak Orang Kaya 40 Persen Dinilai Efektif Tambah Penerimaan Negara
Pajak Orang Kaya 40 Persen Dinilai Efektif Tambah Penerimaan Negara
Regional
Daftar Korban Kecelakaan Bus ALS Rombongan Atlet di Tol Padang: 2 Tewas, 29 Luka-luka
Daftar Korban Kecelakaan Bus ALS Rombongan Atlet di Tol Padang: 2 Tewas, 29 Luka-luka
Regional
Bantuan Chromebook di Kalteng Masih Terpakai untuk ANBK dan Pembelajaran IT
Bantuan Chromebook di Kalteng Masih Terpakai untuk ANBK dan Pembelajaran IT
Regional
3 Karung Uang Diamankan dari Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar
3 Karung Uang Diamankan dari Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar
Regional
Daftar Lengkap Rute Angkot Gratis SD-SMP di Kabupaten Magelang
Daftar Lengkap Rute Angkot Gratis SD-SMP di Kabupaten Magelang
Regional
Kronologi Pemuda Bawa Molotov Saat Demo 1 September di Lampung, 3 Ditangkap
Kronologi Pemuda Bawa Molotov Saat Demo 1 September di Lampung, 3 Ditangkap
Regional
Kronologi Majelis Taklim Roboh di Bogor Tewaskan 4 Orang Versi Pimpinan: Banyak yang Tertindih
Kronologi Majelis Taklim Roboh di Bogor Tewaskan 4 Orang Versi Pimpinan: Banyak yang Tertindih
Regional
Jelang MotoGP 2025, Lintasan Sirkuit Mandalika Dicat Ulang
Jelang MotoGP 2025, Lintasan Sirkuit Mandalika Dicat Ulang
Regional
Dapat 28 Chromebook dari Nadiem, Kepala Sekolah di Kalteng: 6 Laptop Rusak Sejak Awal
Dapat 28 Chromebook dari Nadiem, Kepala Sekolah di Kalteng: 6 Laptop Rusak Sejak Awal
Regional
Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa Direnovasi Tahun Ini, Dana Rp 7,5 Diajukan ke Pusat
Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa Direnovasi Tahun Ini, Dana Rp 7,5 Diajukan ke Pusat
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau