Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemuda Bawa Molotov Saat Demo 1 September di Lampung, 3 Ditangkap

Kompas.com - 08/09/2025, 15:28 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Tiga pemuda yang terpergok membawa bom molotov untuk dilemparkan ke Gedung DPRD Lampung saat aksi unjuk rasa pada 1 September 2025, ditangkap polisi. 

Ketiga pemuda tersebut adalah JF (23), RA (16), dan MR (15), yang merupakan warga Kecamatan Tanjung Karang Timur.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, Kombes Indra Hermawan menjelaskan, penyelidikan telah mengungkap sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut.

"Pelaku utama yakni FJ, sedangkan pelaku lain masih anak-anak," kata Indra di Mapolda Lampung pada Senin (8/9/2025).

Baca juga: Polda Ringkus 2 Aktor Intelektual Perakitan 27 Bom Molotov, Rencananya untuk Demo di DPRD Kaltim

Indra menambahkan, kronologi kejadian berawal ketika FJ mengunjungi sebuah warnet pada 31 Agustus 2025 sore untuk menemui sejumlah anak berhadapan hukum.

Di sana, FJ mengajak remaja-remaja tersebut untuk ikut berdemonstrasi sambil membawa bom molotov.

Ia juga terpengaruh oleh unggahan di media sosial dari daerah lain yang menginspirasi tindakan pembakaran Gedung DPRD Lampung.

Keesokan harinya, 1 September 2025, FJ kembali ke warnet tersebut dengan membawa minyak tanah untuk merakit bom molotov.

Baca juga: Demonstrasi di Bandung: Kelompok Perusuh Gunakan Bom Molotov Modifikasi

Ketiga pemuda itu kemudian tepergok membawa botol berisi minyak tanah di Jalan Raden Intan.

"Satu botol kita temukan di gang samping kantor kereta api, jadi tiga orang diamankan, dan lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO)," jelas Indra.

Sebelumnya, ketiga pemuda tersebut ditangkap oleh aparat keamanan saat mereka kedapatan membawa bom molotov di Jalan Raden Intan, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, sebelum aksi unjuk rasa berlangsung.

Petugas mengamankan jalur massa aksi menuju Gedung DPRD Provinsi Lampung untuk mencegah terjadinya kerusuhan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Regional
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Regional
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Regional
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Dishub Usulkan Angkot Gratis Siswa Magelang Layani 12 Rute pada 2026, Anggaran Rp 1,9 Miliar
Regional
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau