Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Buron Kasus 27 Molotov di Unmul Ditangkap, Sempat Kabur ke Kukar

Kompas.com - 05/09/2025, 16:23 WIB
Pandawa Borniat,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Dua buron kasus bom molotov yang ditemukan aparat kepolisian di kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, akhirnya ditangkap.

Keduanya berinisial N dan L sempat melarikan diri ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) usai bom molotov itu terungkap pada Minggu (31/8/2025) malam.

Namun, pelarian mereka berakhir pada Kamis (4/9/2025) sore.

"Sudah diamankan dan saat ini sedang diperiksa," ujar Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, saat memberikan keterangan, Jumat (5/9/2025).

Baca juga: Empat Mahasiswa Unmul Bantah Merakit 27 Molotov: Barang Itu Sudah Ada

Hendri menjelaskan, kedua orang yang diduga sebagai aktor intelektual dalam perencanaan perakitan bom molotov itu diamankan sekitar pukul 16.30 Wita di sebuah kebun keluarga milik N di Samboja, Kukar.

"Mereka sempat hadir dalam aksi demonstrasi di depan DPRD Kaltim pada 1 September. Tapi karena sadar sedang dicari, mereka lari ke Kukar. Alhamdulillah sudah berhasil diamankan," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Hendri, penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif untuk menggali peran keduanya terkait bom molotov yang hendak digunakan saat aksi.

Baca juga: Polisi Buru 2 Alumni Unmul, Diduga Otak di Balik Perakitan 27 Bom Molotov

Dari hasil penelusuran sementara, satu dari dua terduga pelaku diketahui pernah berkuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unmul, sedangkan identitas pendidikan L masih didalami.

"Domisili keduanya di Samarinda, tetapi bukan asli warga Samarinda," kata Hendri.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau