Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda DIY Siap Selidiki Kematian Rheza Sendy Pratama, Jika Keluarga Meminta

Kompas.com - 01/09/2025, 05:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono menegaskan pihaknya siap melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kematian Rheza Sendy Pratama, apabila keluarga menghendaki proses hukum.

Rheza adalah mahasiswa Amikom Yogyakarta yang meninggal dunia dalam aksi ricuh di depan Mapolda DIY pada Minggu (31/8/2025) pagi.

Hal itu disampaikan Anggoro saat melayat ke rumah duka Rheza di Sendangadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

“Kami juga sudah menyampaikan maksud kedatangan, apabila keluarga akan mempertanyakan, sampai kepada proses hukum dari meninggalnya, kami siapkan semua proses itu, mulai dari penyelidikan, penyidikan nanti,” ujar Anggoro dalam video yang dibagikan Humas Polda DIY, Minggu (31/8/2025) malam.

Baca juga: Mahasiswa Amikom Rheza Sendy Pratama Meninggal saat Unjuk Rasa di Mapolda DIY

Anggoro melayat ke rumah duka  didampingi sejumlah pejabat seperti Komandan Korem 072/Pamungkas, Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, Kapolresta Sleman, dan Bupati Sleman.

Ia mengatakan, pihak keluarga menyampaikan telah menerima dan ikhlas atas kepergian Rheza.

Karena itu, keluarga menolak dilakukan proses awal berupa ekshumasi.

“Proses awal keluarga menolak untuk melakukan ekshumasi dan keluarga menerima sebagai masukan kepada pihak Polri apabila dalam penanganan untuk mengamankan Yogyakarta agar belajar tidak lagi ada kesalahan. Ini yang menjadi masukan kepada kami Kepolisian untuk memperbaiki diri,” ucapnya.

Baca juga: Amikom Yogyakarta Desak Polisi Investigasi Kematian Mahasiswa Rheza Sendy Pratama

Meski demikian, Anggoro menegaskan jika di kemudian hari keluarga berubah pikiran, pihaknya siap mengusut kematian Rheza.

“Kalau nanti pihak keluarga di kemudian hari berubah pikiran dan ingin mempertanyakan proses hukum terhadap meninggalnya saudara Rheza, kami siap untuk melakukan penyidikan,” tuturnya.

Ia juga mengimbau masyarakat yang mengetahui atau menjadi saksi dalam peristiwa yang dialami Rheza juga dapat memberikan keterangan kepada polisi.

“Apabila ada masyarakat yang bisa membantu juga mungkin ada saksi bagaimana saudara Rheza. Sementara ini yang kami lihat hanya dari media kami coba lihat berita media-media sosial apakah benar korban yang diperlakukan seperti itu,” kata Anggoro.

“Ini penting jadi kalau masyarakat memang menemukan, kasih ke saya supaya saya mudah melakukan penyelidikan nantinya. Pada tingkatan apabila keluarga menghendaki dilakukan penyelidikan kami siap,” pungkasnya.

Kampus Desak Investigasi

Rheza Sendy Pratama tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Amikom Yogyakarta angkatan 2023.

Universitas Amikom Yogyakarta mendesak kepolisian segera melakukan investigasi terkait kematian mahasiswanya itu.

Baca juga: Ayah Rheza Sendy Harap Polisi Setop Kekerasan: Jangan Apa-Apa Main Gebuk

Halaman:


Terkini Lainnya
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Grebeg Maulud di Solo, Warga Mengalap Berkah Berebut Gunungan
Grebeg Maulud di Solo, Warga Mengalap Berkah Berebut Gunungan
Yogyakarta
Perempuan di Bantul Tertipu dengan Seorang Kenalan di Medsos yang Curi Sepeda Motor
Perempuan di Bantul Tertipu dengan Seorang Kenalan di Medsos yang Curi Sepeda Motor
Yogyakarta
Mobil Cayla Tergencet di Antara Dua Truk dalam Tabrakan Beruntun di Kulon Progo
Mobil Cayla Tergencet di Antara Dua Truk dalam Tabrakan Beruntun di Kulon Progo
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau