SOLO, KOMPAS.com - Sukirah (41) rela berdesakan dengan warga lain untuk mengalap berkah gunungan Grebeg Maulud di halaman Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/9/2025).
Aksi yang dilakukan warga Bekonang, Sukoharjo, tidaklah sia-sia.
Dia berhasil mendapatkan cabai dari gunungan yang diarak abdi dalem Keraton Solo.
Sukirah mengaku cabai hasil berebut gunungan akan dia tanam di rumahnya.
Ia meyakini cabai itu akan tumbuh banyak dan subur.
Baca juga: Tradisi Unik Maulid Nabi di Lumajang, Warga Berebut Gayung hingga Panci
"Tadi dapat cabai. Ini suatu keberkahan. Mau saya tanam cabai ini di rumah biar jadi banyak," katanya seusai berebut gunungan Grebeg Maulud di Masjid Agung Solo, Jumat.
Warga lainnya, Yanto (54), sengaja jauh-jauh dari Klaten ke Masjid Agung Solo untuk menyaksikan Grebeg Maulud sekaligus mengalap berkah gunungan.
"Dapat wortel. Rencana mau dibungkus kain, lalu dipasang di pintu," ungkap dia.
Maryati, warga Bekonang (44), mengatakan dirinya mendapat daun pisang saat rebutan gunungan.
Daun itu katanya mau disebar di sawahnya agar subur.
"Mau disebar di sawah biar berkah tanahnya subur," ucap Maryati.
Grebeg Maulud merupakan tradisi rutin tahunan dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi.
Baca juga: 18 Bacaan Sholawat Nabi yang Bisa Dibaca Saat Maulid Nabi
Tahun ini, Maulud Nabi Muhammad SAW bertepatan dengan Jumat, 5 September 2025, atau 12 Rabiul Awal 1447 H.
Terdapat dua pasang gunungan, yakni gunungan jaler (laki-laki) dan gunungan estri (perempuan).
Gunungan diarak abdi dalem keraton menuju Masjid Agung untuk didoakan.