Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali

Kompas.com - 05/09/2025, 13:45 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi Grebeg Maulud dengan penampilan istimewa Gunungan Brama.

Gelaran ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena Gunungan Brama hanya dikeluarkan pada tahun yang bertepatan dengan Tahun Dal, setiap delapan tahun sekali.

KRT Kusumonegoro, Koordinator Rangkaian Prosesi Garebeg Mulud Dal 1959 menjelaskan, dalam prosesi ini akan ada Pareden Gunungan Brama yang diperuntukkan khusus bagi Sri Sultan, keluarga, dan Sentana Dalem.

"Dalam Garebeg Mulud Dal 1959, terdapat enam jenis gunungan yang akan dikeluarkan, di antaranya Gunungan Kakung, Gunungan Estri atau Wadon, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, Gunungan Pawuhan, dan Gunungan Brama," ujarnya.

Baca juga: Tradisi Unik Maulid Nabi di Lumajang, Warga Berebut Gayung hingga Panci

Sri Sultan Hamengku Buwono X akan melakukan prosesi Jejak Banon setelah mendengarkan pembacaan Riwayat Nabi Muhammad SAW.

Dalam prosesi ini, Sultan akan kembali ke Kedhaton melalui pintu butulan di sisi selatan Kagungan Dalem Masjid Gedhe.

Gunungan Brama memiliki bentuk silinder tegak yang mirip dengan Gunungan Estri, terbuat dari bambu dan ditutup dengan pelepah pisang.

Baca juga: Libur Maulid Nabi 2025, Polisi Terapkan Ganjil Genap di Puncak Bogor

Di bagian puncaknya, terdapat lubang untuk menempatkan anglo, yang digunakan untuk membakar kemenyan.

"Gunungan ini wujudnya seperti Gunungan Estri, yang membedakan adalah Gunungan Brama akan mengeluarkan asap sepanjang prosesi berlangsung," jelas KRT Kusumonegoro.

Sementara itu, Keraton Yogyakarta mengimbau masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam rangkaian acara Hajad Dalem Sekaten dan Garebeg Mulud untuk menjaga ketertiban.

Masyarakat diharapkan mengambil gunungan setelah mendengar aba-aba dan setelah gunungan tersebut selesai didoakan.

Namun, Gunungan Brama tidak akan dibagikan kepada masyarakat, melainkan akan kembali ke dalam kompleks Cepuri Kedhaton.

Pada Garebeg Mulud Dal 1959, pembagian pareden di Ndalem Mangkubumen ditiadakan.

Selain itu, dua buah Gunungan Kakung akan dibawa menuju Pura Pakualaman dan Kompleks Kepatihan.

1. Jumat, 29 Agustus 2025, pukul 19.00 WIB - Miyos Gangsa di Kagungan Dalem Bangsal Pancaniti.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Grebeg Maulud di Solo, Warga Mengalap Berkah Berebut Gunungan
Grebeg Maulud di Solo, Warga Mengalap Berkah Berebut Gunungan
Yogyakarta
Perempuan di Bantul Tertipu dengan Seorang Kenalan di Medsos yang Curi Sepeda Motor
Perempuan di Bantul Tertipu dengan Seorang Kenalan di Medsos yang Curi Sepeda Motor
Yogyakarta
Mobil Cayla Tergencet di Antara Dua Truk dalam Tabrakan Beruntun di Kulon Progo
Mobil Cayla Tergencet di Antara Dua Truk dalam Tabrakan Beruntun di Kulon Progo
Yogyakarta
Gelar Aksi 1.000 Lilin, BEM Amikom Tuntut Usut Tuntas Kematian Rheza Sendy Pratama
Gelar Aksi 1.000 Lilin, BEM Amikom Tuntut Usut Tuntas Kematian Rheza Sendy Pratama
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau