Telur Hias dan Tirik, Tradisi Unik Maulid Nabi di Polewali Mandar

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Ratusan warga, termasuk anak-anak, terlibat dalam perebutan telur hias dan tirik dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Iman Mambulilling, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Senin (7/10/2024).

Warga percaya bahwa telur dan tirik yang berisi aneka makanan, yang mereka dapatkan dalam peringatan Maulid Nabi dapat membawa berkah tersendiri di bulan Rabiul Awal dalam kalender Islam.

Baca juga: Safari ke Jombang, Cawagub Jatim Lukman Sowan Kiai hingga Hadiri Acara Maulid

Suasana kemeriahan perayaan Maulid Nabi di Masjid Nurul Iman Mambulilling sangat terasa.

Setelah pembacaan doa bersama oleh imam masjid, warga langsung berebut telur hias yang telah ditancapkan panitia di batang pisang.

Antusiasme warga tampak jelas saat mereka berdesakan dan saling berebut untuk mendapatkan tirik berisi makanan yang terdiri dari telur, pisang, dan sokko' (nasi ketan).

Perayaan Maulid di masjid ini berjalan dengan khidmat dan dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.

Imam Masjid Nurul Iman Mambulilling, Rahmat Fadlan menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin digelar setiap tahun dengan harapan agar generasi mendatang tidak melupakan warisan leluhur yang telah ditanamkan oleh orang tua dan nenek moyang mereka.

“Warga percaya telur berkah dan tiri yang berisi aneka makanan khas setempat punya berkah tersendiri bagi yang berhasil mendapatkannya,” jelas Rahmat Fadlan.

Baca juga: Pergerakan Wisatawan Domestik Meningkat Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024

Ia juga menambahkan bahwa makna dan hikmah dari perayaan Maulid ini adalah agar umat Muslim semakin mencintai keteladanan Rasulullah Muhammad SAW.

Usai doa bersama, warga kembali berebut telur dan sokko yang ada di pohon pisang.

Semua warga bersukacita menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad dengan harapan dapat memperoleh berkah bagi seluruh umat Muslim.