MAJENE, KOMPAS.com – Jenazah seorang warga di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, terpaksa ditandu puluhan warga sejauh lebih dari 7 kilometer dari rumah sakit menuju rumah duka, Minggu (7/9/2025).
Akses jalan yang rusak parah membuat ambulans tidak bisa mencapai lokasi.
Warga pun bergotong royong menandu jenazah dari Dusun Tullu Bulan, Desa Tallu Banua Utara, Kecamatan Sendana, menuju Desa Limboro Rambu-rambu di kecamatan yang sama.
Dengan penerangan seadanya menggunakan senter dan lampu motor, warga melewati hutan belantara sambil bergantian menandu jenazah menggunakan bambu dan sarung milik warga.
Baca juga: Pemkab Wonosobo Minta Maaf Belum Bisa Perbaiki Jalan Rusak karena Efisiensi Anggaran
Kepala Desa Limboro Rambu-rambu, Alimuddin, mengatakan jenazah ditandu sejauh 7 kilometer lebih dengan waktu tempuh lebih dari satu jam.
“Kondisi jalan rusak parah bertahun-tahun dan tak bisa dilalui kendaraan roda empat termasuk ambulans. Warga berharap pemerintah peduli dan segera menebenahi kondisi jalan agar bisa berkontribusi meningkatkan perekonomian warga,” kata Alimuddin.
Diketahui, akses jalan menuju desa ini sudah rusak berat sejak puluhan tahun terakhir dan minim perhatian pemerintah.
Warga berharap perbaikan segera dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini