SUMENEP, KOMPAS.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Jawa Timur sudah menyerahkan seluruh data pengadaan Chromebook ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep.
Data itu diserahkan setelah tim Kejari mendatangi kantor Disdik untuk mengecek realisasi bantuan alat bantu belajar itu.
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, menyebut pihaknya langsung menyiapkan semua dokumen yang diminta.
Data yang diserahkan mencakup daftar sekolah penerima, nilai anggaran, dan tahun pelaksanaan.
“Itu dia, sejak ada bantuan Chromebook ini, kami akhirnya harus berurusan dengan kejaksaan,” kata Agus, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Guru di Bali Tunjukkan Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim yang Masih Dipakai di Sekolahnya
Pengadaan Chromebook di Sumenep, menurut Agus, hanya berlangsung dua tahun.
Pada 2021, bantuan diberikan untuk 8 SD dengan anggaran Rp 1,75 miliar.
Setahun berikutnya, sebanyak 133 SD mendapat bantuan dengan anggaran Rp 16,21 miliar, ditambah 22 SMP dengan anggaran Rp 2,74 miliar.
Totalnya ada 163 sekolah dengan nilai anggaran lebih dari Rp 20 miliar.
“Kami sudah memberikan semua data ke Kejari, sesuai permintaan,” tambah Agus.
Baca juga: Chromebook Bantuan Nadiem Masih Dipakai di SD Magelang, Digunakan untuk Olimpiade Sains
Disdik menegaskan siap bersikap terbuka dan kooperatif.
Meski begitu, Agus memahami langkah kejaksaan melakukan verifikasi.
“Kami tidak menutup-nutupi. Semua laporan sudah kami serahkan,” tegasnya.
“Kami sadar, kasus Chromebook ini bukan hanya soal Sumenep. Ini masalah nasional, jadi wajar kalau semua daerah diperiksa,” jelasnya.
Baca juga: 3 Tahun Berlalu, SDN 002 Samarinda Masih Manfaatkan 15 Chromebook Bantuan Kemendikbud
Seperti diketahui, kasus pengadaan Chromebook kini ditangani Kejaksaan Agung dengan kerugian sekitar Rp 1,9 triliun.
Proyek nasional seni nilai Rp 9,9 triliun itu menyeret sejumlah pejabat, termasuk mantan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang ditetapkan tersangka dan ditahan awal September 2025.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini