BANYUMAS, KOMPAS.com - Mayoritas Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP di Banyumas mengusulkan anak Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani atau Mbak Pinka menjadi Ketua DPD PDIP Jateng.
Selain Pinka, nama lain yang diusulkan yaitu mantan Pangila TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
Sebelumnya, PAC PDIP di Kebumen juga mengusulkan nama Pinka menjadi Ketua DPD PDIP Jateng.
Baca juga: Trah Soekarno Jadi Alasan Pinka Didukung Jadi Ketua PDIP Jateng oleh Pengurus di Kebumen
Hal itu berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar seluruh PAC sebagai tahapan awal menuju Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDIP Jateng dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Banyumas, pada Minggu (7/9/2025).
"Hasil akhir dari pleno PAC menunjukkan Mbak Pinka dan Pak Andika sebagai nama yang paling banyak diusulkan," ungkap Wakil Sekretaris Bidang Eksternal DPC PDIP Banyumas, Hendro Prayitno kepada wartawan, Senin (8/9/2025).
Mbak Pinka memperoleh dukungan dari 22 PAC dan Andika Perkasa diusulkan oleh 13 PAC. Selain itu, ada juga nama Ketua DPC PDIP Banyumas dr Budhi Setiawan.
"Dokter Budhi juga masuk dalam usulan, dan peluang dari daerah lain masih terbuka melihat rekam jejak beliau," ujar Hendro.
Baca juga: Anak Puan Maharani, Mbak Pinka, Diusulkan Jadi Ketua DPD PDIP Jateng oleh PAC Kebumen
Usulan dari PAC akan segera disampaikan oleh DPC PDIP Banyumas kepada DPP untuk diproses sesuai mekanisme internal partai, sebagaimana diatur dalam Peraturan Partai Nomor 1 Tahun 2025 tentang Konferda, Konfercab, Musancab, Musran, dan Musanran.
Setiap PAC memiliki mandat untuk mengusulkan dua nama calon Ketua DPD dan tiga nama calon Ketua DPC.
Hendro mengatakan, bahwa konsolidasi ini juga menjadi momentum menjaga soliditas kader. Ia berharap perbedaan pilihan dalam pengusulan nama tidak menimbulkan friksi.
"Semua calon nantinya tetap akan melalui proses fit and proper test di DPP partai. Kami yakin kita tetap solid, bersatu, dan mengedepankan keutuhan partai," kata Hendro.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini