BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas Polres Bogor akan menerapkan sistem ganjil genap di jalur wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada 2025.
Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan arus wisatawan yang diprediksi akan meningkat saat libur tanggal merah yang bersamaan dengan akhir pekan.
"Kami sudah menyiapkan pola rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan arus wisata, yaitu ganjil genap, kanalisasi kendaraan roda dua, sistem satu arah (one way), hingga pengalihan arus lalu lintas," ungkap KBO Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian, saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Angin Kencang di Puncak Bogor: 3 Rumah Ambruk, 1 Keluarga Mengungsi
Ardian menjelaskan, persiapan untuk kebijakan ini dilakukan melalui rapat koordinasi lintas sektoral yang melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, BPBD, serta Damkar.
Seluruh instansi sepakat untuk menyiagakan personel dan sarana prasarana demi mendukung kelancaran arus lalu lintas selama libur panjang.
Lebih lanjut, Ardian menginformasikan bahwa kebijakan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap akan mulai berlaku pada hari Jumat (5/9/2025).
“Total ada 100 personel lalu lintas yang kami turunkan, dibantu anggota dari Polres maupun Polsek. Kami juga menyiapkan mobil derek untuk mengantisipasi kendaraan mogok dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait tim medis serta ambulans,” jelasnya.
Baca juga: Macet di Jalan Ciawi Puncak Bogor, Kendaraan Tersendat Imbas One Way Arah Jakarta
Polres Bogor juga menjalin kerja sama dengan Polres Cianjur dan Polresta Bogor Kota untuk mengantisipasi dampak dari pengalihan arus kendaraan serta pelaksanaan rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak.
Ardian mengimbau masyarakat yang berencana berwisata ke Puncak agar menyesuaikan perjalanan dengan aturan ganjil genap dan memperhatikan informasi terbaru mengenai arus lalu lintas.
“Kami minta wisatawan tetap tertib berlalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” tutupnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini