Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji DPRD Jabar: Alihkan Sebagian Dana Perjalanan Dinas untuk Rakyat

Kompas.com - 01/09/2025, 15:17 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat mengumumkan rencananya untuk mengurangi kunjungan kerja. Hal tersebut diumumkan usai ricuhnya demonstrasi yang menghanguskan sejumlah bangunan di Bandung. 

Mereka berjanji, anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk perjalanan dinas akan dialihkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak.

"Tidak mengadakan perjalanan ke luar provinsi, lalu anggarannya kita masukkan ke kebutuhan-kebutuhan yang juga dikerjasamakan dengan pemerintah provinsi," ujar Ketua DPRD Jabar Bucky Wibawa saat konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Pilu Satpam DPRD Cirebon Berakhir Senyuman, Motor yang Dibakar Massa Diganti Willie Salim

Bucky menjelaskan, saat ini DPRD Jabar masih melakukan penghitungan teknis terkait anggaran yang dapat direalokasikan, termasuk sisa lebih dari perhitungan anggaran.

"Tapi yang jelas kami mendukung penuh efisiensi di anggaran di DPRD Provinsi Jawa Barat untuk direalokasikan untuk kepentingan masyarakat yang sangat mendesak seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur," tambahnya.

Ia menekankan, langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung kebijakan pemerintah provinsi yang mengutamakan kebutuhan masyarakat.

"Intinya kan ini ada kebutuhan mendesak ya, ada kebutuhan mendesak yang tadi disampaikan oleh Pak Gubernur dan kita juga harus ikut. Sementara kan yang bisa diposkan mungkin dari situ kan Silpa," ucapnya.

Baca juga: DPRD Jabar Dukung RUU Perampasan Aset hingga Reformasi Polri

Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Jabar, MQ Iswara menambahkan, realokasi anggaran ini masih dalam tahap pembahasan.

"Posisi sementara, sudah ada penghitungan sekitar Rp2 miliar yang bisa dialihkan," ungkapnya.

"Jika kita akan lebih banyak di daerah pemilihan, mungkin nanti akan lebih banyak dilihat. Posisi per hari ini baru 2 miliar per hari ini ya, kita masih berjalan penghitungan ini. Berarti yang ke luar negeri itu," tambah dia.

Rencana ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Barat dengan mengutamakan kebutuhan yang lebih mendesak daripada perjalanan dinas.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
ASN Bandung Barat Diduga Perkosa 3 Anak Tiri, Korban Trauma Berat
ASN Bandung Barat Diduga Perkosa 3 Anak Tiri, Korban Trauma Berat
Bandung
Kisah Vika, Bocah di Indramayu Idap Pembengkakan Kelenjar hingga Tumor
Kisah Vika, Bocah di Indramayu Idap Pembengkakan Kelenjar hingga Tumor
Bandung
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Bandung
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Bandung
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma 'Baby Boomer', Gen Z dan Milenial Mana?
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma "Baby Boomer", Gen Z dan Milenial Mana?
Bandung
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Bandung
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Bandung
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Bandung
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau