Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan di Ujung Scan Barcode: Cerita Warga Cianjur Raih Pekerjaan Lewat Aplikasi

Kompas.com - 20/10/2025, 19:53 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Setelah empat tahun berpindah-pindah pekerjaan di sektor nonformal, Nova (22), lulusan salah satu SMK swasta di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akhirnya mendapatkan pekerjaan tetap di sektor industri formal.

Saat ini, Nova bekerja sebagai karyawan pabrik di kawasan industri Sukaluyu, Cianjur, dengan standar Upah Minimum Kabupaten (UMK).

“Sudah mau setahun kerja di sini. Dulu melamarnya aplikasi yang SIAPkerja itu,” ungkap Nova kepada Kompas.com melalui sambungan telepon pada Senin (20/10/2025) malam.

Baca juga: Apindo Minta Pengusaha Aktif di Nyari Gawe: Jangan Sampai Hanya Ramai oleh Pelamar

Cukup Scan Barcode

Ia menjelaskan, aplikasi tersebut sangat membantu dalam proses pencarian pekerjaan.

Nova tidak perlu mengantre panjang untuk mengirimkan berkas lamaran, dan dapat dengan mudah mencari lowongan pekerjaan yang sesuai.

“Hanya saja sebagai pencari kerja harus teliti saat memasukkan kata kunci supaya mendapatkan loker atau posisi yang diinginkan,” tambahnya.

Nova mengungkapkan, dengan aplikasi ini, ia tidak perlu mengurus dokumen syarat pencari kerja seperti kartu kuning ke kantor Dinas Tenaga Kerja setempat.

“Sekarang cukup dengan scan barcode saja, dan berkas-berkas lamarannya semua format PDF dan cukup di-scan. Lebih memudahkan, sih,” jelasnya.

Baca juga: 79 Ribu Warga Daftar Nyari Gawe, Terobosan Dedi Mulyadi Kurangi Pengangguran di Jabar

Aplikasi SIAPKerja

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertans) Kabupaten Cianjur, Hero Laksono menyatakan, penggunaan platform digital seperti aplikasi SIAPKerja dari Kementerian Ketenagakerjaan mulai dimanfaatkan para pencari kerja.

Namun, ia mengakui, informasi ini belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan upaya sosialisasi yang lebih masif dan berkelanjutan.

“Kalau di kalangan lulusan SMK dan bursa kerja khusus sebenarnya sudah tidak asing lagi. Mereka benar-benar memanfaatkan aplikasi tersebut saat mencari pekerjaan,” kata Hero saat ditemui di ruang kerjanya, Senin petang.

Ia menambahkan, aplikasi tersebut memudahkan masyarakat untuk mencari pekerjaan di sektor formal berdasarkan kompetensi lulusan, sehingga sesuai dengan harapan mereka.

“Melalui aplikasi itu, pencari kerja bisa mencari banyak bursa lowongan kerja. Tak hanya di lingkup Cianjur saja, namun dari berbagai wilayah, di seluruh Indonesia,” jelas Hero.

Selain itu, masyarakat tidak lagi perlu mengurus kartu pencari kerja atau AK1, karena sudah ada sistem scan barkode yang disediakan Kemenaker.

“Meski begitu, dengan sistem tersebut kadang membuat kami kesulitan mendeteksi serapan pekerja baru. Idealnya, mereka yang telah diterima bekerja melaporkan kepada kami agar bisa dicatat sebagai bagian dari penurunan angka pengangguran terbuka di Cianjur,” tutup Hero.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
Bandung
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Bandung
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Bandung
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Bandung
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Bandung
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Bandung
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Bandung
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Bandung
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Bandung
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Bandung
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Bandung
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Bandung
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Bandung
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau