Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Cimol Gedebage Resah Aturan Baru Menteri Purbaya soal Larangan Impor Pakaian Bekas

Kompas.com - 28/10/2025, 15:49 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang akan memberantas impor pakaian bekas ilegal membuat pedagang di Pasar Cimol Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, resah.

Sejumlah pedagang menyebut, aturan baru yang akan diterbitkan Menkeu dalam waktu dekat itu berpotensi mematikan usaha mereka.

Seorang pedagang, Rusdianto (50), mengatakan dirinya hanya menjual pakaian bekas yang dibeli dari pemasok di gudang tanpa mengetahui apakah barang itu masuk secara legal atau ilegal.

“Kalau melihat dari situasi pasar sekarang ini, terkait tentang yang dilakukan Menteri Keuangan, kami sebagai pedagang pengecer sangat terdampak sekali, berdagang jadi sepi,” kata Rusdianto saat ditemui di lokasi, Selasa (28/10/2025).

Selain menjual pakaian bekas, Rusdianto juga menawarkan pakaian baru dengan kualitas yang cukup baik. Ia berharap pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut agar tidak merugikan pedagang kecil.

Baca juga: Keresahan Penggemar Thrifting di Pasar Senen: Tak Rela Surga Pakaian Bekas Hilang

“Di sini juga tidak semuanya barang thrifting (bekas), ada juga barang baru seperti yang saya jual. Harapan kami supaya kami itu pedagang jangan sampai dirugikan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Bernard Sinanggaling (49). Ia khawatir jika pemerintah melakukan razia terhadap pakaian bekas impor, pasokan barang di gudang akan terganggu dan berdampak pada keberlangsungan usaha pedagang kecil.

“Kalau hulunya tidak ada barang, tentu kami juga di sini tidak ada barang. Jadi kami mau kebijakan dari Pak Menteri Keuangan. Kami tentu sangat resah, semua pedagang-pedagang,” tutur Bernard.

Menurut Bernard, tanpa aturan baru pun omzet pedagang pakaian bekas di Pasar Cimol Gedebage sudah menurun drastis.

“Kami sudah sepi di pasar, pengunjung sudah berkurang. Saat ini, dengan adanya statement Menteri Keuangan, omzet kami sudah menurun sampai mungkin 70 persen,” katanya.

Baca juga: Purbaya Larang Impor Pakaian Bekas, Pedagang di Makassar: Apa Lagi yang Mau Kami Jual?

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pihaknya tengah menyiapkan aturan baru untuk memberantas impor pakaian bekas ilegal yang akan diterbitkan dalam waktu dekat.

“Sebentar lagi (aturannya keluar),” kata Purbaya saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (27/10/2025).

Aturan baru tersebut akan memperketat pengawasan dan penindakan terhadap importir pakaian bekas ilegal. Purbaya menilai, regulasi yang berlaku saat ini masih lemah dari sisi sanksi, sehingga para pelaku masih berani mengimpor pakaian bekas balpres.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
Bandung
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Bandung
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Bandung
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Bandung
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Bandung
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Bandung
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Bandung
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Bandung
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Bandung
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Bandung
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Bandung
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Bandung
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Bandung
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau