Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Tembakau Sintetis Rumahan di Bandung Terbongkar, Pelaku Transaksi via Medsos

Kompas.com - 31/10/2025, 09:47 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — Tiga pemuda di Kabupaten Bandung nekat memproduksi tembakau sintetis di kediamannya masing-masing.

Ketiga pelaku itu ialah RK (22) warga Kecamatan Cileunyi, kemudian Z (23), dan R (23) di Kecamatan Majalaya.

Ketiganya memproduksi tembakau tersebut secara mandiri dan menjualnya di wilayah masing-masing.

Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polresta Bandung menangkap ketiga pelaku seusai mendapatkan sejumlah laporan dari warga.

Kasat Narkoba Polresta Bandung, Kompol Nova Bhayangkara, mengatakan ketiga pelaku sudah memproduksi tembakau jenis sintetis itu sejak tiga bulan terakhir.

Baca juga: Transaksi via Medsos, 31 Pengedar Narkoba Diciduk Polresta Bandung

"Selama Oktober, kami menerima 26 laporan warga terkait penyalahgunaan narkotika, di antaranya kasus ketiga pelaku pembuat tembakau sintetis," katanya saat melakukan gelar perkara di Mapolresta Bandung, Kamis (30/10/2025).

Ketiga pelaku, kata Nova, menggunakan sarana transaksi melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan kemungkinan juga TikTok.

"Jadi, mereka mulai menggunakan media sosial, tidak lagi memakai cara-cara yang mainstream seperti WhatsApp. Tentunya dengan akun palsu hasil pengembangan penyelidikan," ujar dia.

Nova menjelaskan, pelaku RK mengolah bahan-bahan untuk tembakau sintetis.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Kejari, Farhan: Kami Komitmen Transparan, Ciptakan Pemerintahan Bersih

Di dalam kontrakan yang ditinggali pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu buah handphone merek Samsung milik si terduga pelaku, satu buah papir merek Buffalo.

Kemudian, satu paket narkotika jenis tembakau yang dibungkus dengan plastik warna hitam, serta 29 paket narkotika jenis tembakau sintetis lainnya yang dibungkus dengan plastik.

Selain itu, ada bahan lainnya, yaitu satu dua botol etanol, empat botol aseton, dan satu botol perisa coklat.

"Kami juga amankan 250 gram narkotika jenis tembakau sintetis dengan berbagai macam paket," tutur dia.

Sementara di kediaman R dan Z di Kecamatan Majalaya, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti seperti dua botol bibit sintetis, satu botol etanol, paket backing powder, satu buah baskom, satu botol pewarna, satu buah timbangan elektrik, tiga botol termos, dua buah lakban bening, dan satu buah handphone merek Xiaomi.

"1.550 gram narkotika jenis tembakau sintetis juga kami temukan dan siap edar," katanya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 114 dan 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
Bandung
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Bandung
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Bandung
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Bandung
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Bandung
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Bandung
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Bandung
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Bandung
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Bandung
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Bandung
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Bandung
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Bandung
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Bandung
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau