Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Dardak Masih Tunggu Info Akurat Penyebab Atap Ponpes Ambruk di Situbondo

Kompas.com - 30/10/2025, 12:43 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan duka sekaligus bela sungkawa atas insiden ambruknya atap asrama putri Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani Situbondo yang menewaskan satu orang santri, Rabu (29/10/2025) dini hari.

Emil menyampaikan bela sungkawa dan mendoakan korban dan juga keluarga yang ditinggalkan.

“Pertama kita menyampaikan duka atas adanya korban meninggal dunia atas kejadian di Pondok Pesantren di Situbondo. Kami turut berbela sungkawa, berduka dan mendoakan bagi korban maupun keluarga yang ditinggalkan,” ujar Emil Dardak saat ditemui di Gedun Grahadi Surabaya, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Bupati Situbondo Beri Bantuan dan Tanggung Biaya Perawatan Korban Atap Ponpes Ambruk

Lebih lanjut Wagub Emil menyebutkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Bupati Situbondo untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat terkait peristiwa yang terjadi.

Sebab menurutnya, banyak pemberitaan yang beredar di media massa dan media sosial yang menurutnya belum sepenuhnya menggambarkan secara tepat apa yang terjadi di sana.

“Saya sudah menghubungi Bupati Situbondo. Dan Pemerintah Situbondo akan segera menyampaikan informasi yang lebih akurat. Karena ini menurut Pemkab Situbondo berkaitan dengan kondisi alam, jadi cuaca buruk yang kemudian berdampak,” kata pria yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini.

Baca juga: Bangunan Ambruk di Ponpes Situbondo Bakal Dibangun Kembali Pakai APBD

Terkait adanya informasi bahwa ambruknya pesantren akibat adanya retak bangunan, Emil tidak membenarkan informasi tersebut.

Sebab sejauh ini keterangan yang diberikan dari Pemkab setempat adalah akibat adanya cuaca buruk.

“Tapi biar Pemkab yang menyampaikan informasi yang lengkap tepat dan akurat. Karena kami menerima laporan akibat cuaca buruk, tentunya sekali lagi cuaca buruk seperti apa, teknisnya bagaimana, biarkan Pemkab yang menyampaikan lebih dulu,” tegasnya.

Baca juga: Kasus Ponpes Ambruk di Situbondo, Polisi: Dugaan Sementara Faktor Cuaca

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, insiden ini terjadi di Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani yang berlokasi di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Total ada sebanyak 19 orang santri putri yang menjadi korban tertimpa reruntuhan atap dan genteng kamar yang ambruk sekitar pukul 00.30 wib.

Dari jumlah itu, satu santri meninggal dunia dalam kejadian ini.

Belasan korban yang mengalami luka-luka dilarikan ke Puskemas dan RS Besuki Situbondo.

Selain satu orang santri yang meninggal dunia, dan tiga orang santri yang harus menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit Besuki.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Wagub Jatim Emil Dardak Berduka Santri Putri Ponpes Situbondo Tewas Tertimpa Atap.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Jalur Mandoran–Plaosan di Magetan Kembali Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas
Surabaya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Terdesak Kebutuhan Hidup, Pasutri di Magetan Nekat Curi Motor Ibu Kandungnya
Surabaya
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi Park saat Ditinggal Orang Tua
Surabaya
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Satu Rumah di Pasuruan Tertimpa Tanah Longsor, Seluruh Penghuni Terluka
Surabaya
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Siswa SD dan Guru Masih Telantar, DPRD Pamekasan Usulkan Penambahan Tenda Darurat
Surabaya
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Lumajang
Surabaya
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Dipukul Ibunya karena Tak Mau Bereskan Tempat Tidur, Remaja di Malang Malah Lapor Polisi
Surabaya
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Bawa Sapi-sapi Berbobot Jumbo Ikuti Kontes, Taufiq Berharap Pemerintah Lebih Perhatikan Peternak
Surabaya
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Rekap Bencana di Lumajang pada Sabtu Malam, 8 Kecamatan Terdampak
Surabaya
Banjir Lumajang, Aldi Gendong Motor di Pundak demi Pulang ke Rumah
Banjir Lumajang, Aldi Gendong Motor di Pundak demi Pulang ke Rumah
Surabaya
Mentan Amran: Getarkan Dunia, Indonesia Capai Swasembada Pangan dalam Setahun
Mentan Amran: Getarkan Dunia, Indonesia Capai Swasembada Pangan dalam Setahun
Surabaya
Cerita Seru Warga Surabaya Datang Sendiri ke Pesta Halloween
Cerita Seru Warga Surabaya Datang Sendiri ke Pesta Halloween
Surabaya
Tewaskan 2 Pemotor di Tulungagung, Sopir Bus Harapan Jaya Jadi Tersangka
Tewaskan 2 Pemotor di Tulungagung, Sopir Bus Harapan Jaya Jadi Tersangka
Surabaya
Antarkan Teman Bunuh Selingkuhan istri, Pria di Lumajang Ditangkap, Terancam 13 Tahun Penjara
Antarkan Teman Bunuh Selingkuhan istri, Pria di Lumajang Ditangkap, Terancam 13 Tahun Penjara
Surabaya
Girangnya Pedagang Asongan di Jember, Diborong Mentan Amran 100 Dollar AS
Girangnya Pedagang Asongan di Jember, Diborong Mentan Amran 100 Dollar AS
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau