Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moh Samsul Arifin
Broadcaster Journalist

Sejak 2006 berkecimpung di dunia broadcast journalism, dari Liputan6 SCTV, ANTV dan Beritasatu TV. Terakhir menjadi produser eksekutif untuk program Indepth, NewsBuzz, Green Talk dan Fakta Data

Sepak Bola dalam Bahaya: Jepang Berhak "Out" dari AFC

Kompas.com - 22/10/2025, 06:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kedua, jumlah pertandingannya lebih banyak sehingga memberi peluang klub yang masuk perempat final dan semifinal mengantongi penghasilan lebih besar. Bahkan, jika tidak dirasa bertele-tele, partai puncak (final) pun bisa dipatok home dan away.

Ada satu hal lagi yang mengganggu dari keputusan AFC. Itu tak lain penyebutan AFC Champions League Elite atau Liga Champions Elite Asia. Kemudian ada AFC Champions League Two atau Liga Champions AFC Dua (Espn.com, 15 September 2024).

Label "elite" ini berlebihan. Dalam sepak bola memang ada kasta, tapi itu ditentukan melalui metode kompetisi. Ia diseleksi secara alamiah menurut kompetisi.

Kemudian, kok ada dua Liga Champions di satu konfederasi atau benua? Apa AFC kurang referensi untuk memberi nama kompetisi sepak bola yang mereka helat?

Di Eropa, ada tiga kompetisi dan itu menunjukkan kasta kompetisi. Liga Champions adalah kasta tertinggi, lalu Liga Europa dan Liga Konferensi.

Baca juga: Media Irak Sebut Jepang Berencana Keluar dari AFC

Nama kompetisinya berbeda dan kualifikasi klub yang dapat bermain di tiga kompetisi tingkat benua itu juga jelas dan pasti.

AFC beranggotakan 47 negara. Luas Asia menembus 49,7 juta kilometer persegi atau 30 persen dari total luas daratan bumi. Cuma konfederasi sepak bolanya solid.

Bandingkan dengan benua Amerika. Dari Utara ke Selatan benua Amerika tersambung oleh Tanah Genting Panama. Ini jembatan darat yang lebarnya sekitar 30 mil atau 50 kilometer pada titik tersempitnya.

Dunia tahu di benua Amerika ada dua konfederasi sepak bola. Sebanyak 41 negara di Amerika Utara, Amerika Tengah dan Karibia bergabung dalam Concacaf. Sementara 10 negara di Amerika Selatan menghimpun diri dalam Conmebol.

Conmebol atau confederacion Sudamericana de Futbol berdiri pada 9 Juli 1916 atau 14 tahun sebelum Piala Dunia pertama tahun 1930 digelar.

Dari konfederasi ini ada tiga negara juara dunia, yakni Uruguay (Piala Dunia 1930 dan 1950), Brasil (Piala Dunia 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002) serta Argentina (1978, 1986 dan 2022).

Negara-negara latin merupakan kiblat sepak bola indah yang meramu bakat individu dan kolektivitas.

Konfederasi sepak bola di benua Asia bisa saja dibelah jadi dua. Pertama, ada preseden Conmebol dan Concacaf di benua Amerika.

Kedua, ada urgensi memecah konfederasi jika memang AFC terus-menerus membuat keputusan yang dianggap menguntungkan negara tertentu dan di saat yang sama merugikan negara anggota lainnya.

Indonesia, Irak, Uni Emirat Arab dan Oman pernah sangat dirugikan karena ditunjuknya Arab Saudi serta Qatar sebagai tuan rumah putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Halaman:


Terkini Lainnya
PSSI Gelar Garuda Academy Executive Program, Fokus Keamanan dan Manajemen Pertandingan
PSSI Gelar Garuda Academy Executive Program, Fokus Keamanan dan Manajemen Pertandingan
Sports
Championship Liga 2: Persikad Depok Kembali ke Jalur Tripoin bareng Pelatih Baru
Championship Liga 2: Persikad Depok Kembali ke Jalur Tripoin bareng Pelatih Baru
Liga Indonesia
Jelang Sassuolo Vs Genoa: Peluang Jay Idzes Ikuti Jejak Emil Audero
Jelang Sassuolo Vs Genoa: Peluang Jay Idzes Ikuti Jejak Emil Audero
Liga Italia
Anthony Ginting Dipastikan Absen di Korea Masters 2025
Anthony Ginting Dipastikan Absen di Korea Masters 2025
Badminton
Pengamat Sebut Timnas U17 Indonesia Bisa Jadi Kejutan Piala Dunia U17 2025
Pengamat Sebut Timnas U17 Indonesia Bisa Jadi Kejutan Piala Dunia U17 2025
Timnas Indonesia
AC Milan Bekuk Roma, Pemain Rossoneri Kena Tendang Wasit?
AC Milan Bekuk Roma, Pemain Rossoneri Kena Tendang Wasit?
Liga Italia
Link Live Streaming Semen Padang Vs Arema FC di Super League 2025-2026
Link Live Streaming Semen Padang Vs Arema FC di Super League 2025-2026
Liga Indonesia
Hasil Super League Persijap Vs Malut United 1-2: David da Silva Kunci 3 Angka
Hasil Super League Persijap Vs Malut United 1-2: David da Silva Kunci 3 Angka
Liga Indonesia
Anggota Exco: Fokus PSSI Saat Ini Hanya untuk SEA Games 2025
Anggota Exco: Fokus PSSI Saat Ini Hanya untuk SEA Games 2025
Timnas Indonesia
Gaji Rp 480 Miliar Ancam Gagalkan Niat Barcelona Datangkan Harry Kane
Gaji Rp 480 Miliar Ancam Gagalkan Niat Barcelona Datangkan Harry Kane
Liga Spanyol
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Uji Coba Matangkan Garuda Asia
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Uji Coba Matangkan Garuda Asia
Timnas Indonesia
Persib Kantongi Modal Berharga untuk Tantang Selangor FC di Malaysia
Persib Kantongi Modal Berharga untuk Tantang Selangor FC di Malaysia
Liga Indonesia
Jadwal Piala Dunia U17 2025 Matchday 1: Kosta Rika Vs UEA Jadi Laga Pembuka
Jadwal Piala Dunia U17 2025 Matchday 1: Kosta Rika Vs UEA Jadi Laga Pembuka
Internasional
Respons Erick Thohir Usai Janice Tjen Juara Chennai Open 2025
Respons Erick Thohir Usai Janice Tjen Juara Chennai Open 2025
Sports
Berita Kembalinya Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Tanpa Dasar dan Tidak Valid
Berita Kembalinya Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Tanpa Dasar dan Tidak Valid
Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau