Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Penderita Diabetes Kontrol Kadar Gula Darah Selama Puasa Ramadhan? Ini Tipsnya...

Kompas.com - 06/03/2025, 16:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penderita diabetes tetap bisa menjalankan puasa Ramadhan 2025 ini, tetapi perlu memerhatikan beberapa hal untuk mengelola penyakit ini.

Kadar gula darah adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan penderita diabetes.

Jika kadar gula darah terkontrol dengan baik, puasa Ramadhan tentu dapat dilakukan tanpa kendala.

Perubahan pola makan selama puasa menjadi tantangan tersendiri bagi penderita diabetes.

Agar kadar gula darah tetap terjaga, ada beberapa tips puasa bagi penderita diabetes yang akan diulas dalam artikel ini.

Baca juga: Kadar Gula Darah Lebih dari 300 Mg/dl Dianjurkan Batal Puasa, Kenapa?

Tips penderita diabetes mengontrol kadar gula darah selama puasa Ramadhan

Dikutip dari Siloam Hospitals dan RS Pondok Indah, beberapa langkah yang perlu dilakukan penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darah:

  • Pastikan tetap sahur

Penderita diabetes disarankan untuk tidak melewatkan sahur selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Hal ini sangat penting agar cadangan energi selama berpuasa cukup dan tidak terjadi hipoglikemia.

Merujuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kadar gula darah kurang dari 60 miligram per desiliter (mg/dl) diklasifikasikan sebagai hipoglikemia.

Jika mengalaminya, penderita diabetes direkomendasikan untuk batal puasa.

  • Jaga pola makan tiga kali sehari

Kebutuhan kalori penderita diabetes tidak berubah selama puasa Ramadhan. Oleh karenanya, disarankan untuk tetap menerapkan pola makan tiga kali sehari.

Pola makan tersebut terdiri dari saat sahur, buka puasa, dan sekitar jam 8 malam setelah tarawih.

Hal itu tentu perlu dipraktikkan dengan memerhatikan setiap porsi makanan saat sahur dan berbuka.

Penderita diabetes harus menghindari makan berlebihan saat sahur dan selama buka puasa, karena itu akan memengaruhi kadar gula darah dan berat badan.

Baca juga: Kadar Gula Darah yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes Batal Puasa

  • Mengonsumsi makanan tinggi serat

Penderita diabetes membutuhkan banyak asupan serat saat sahur dan buka puasa Ramadhan.

Makanan tinggi serat akan dicerna lebih lambat oleh sistem pencernaan, memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, mencegah lonjakan gula darah, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Makanan tinggi serat meliputi nasi merah, gandum, sayur, dan buah.

  • Rutin berolahraga

Penderita diabetes tetap disarankan untuk aktif melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan.

Waktu olahraga yang disarankan adalah tidak lama sebelum buka puasa atau di malam hari sebelum tidur.

Olahraga yang bisa dilakukan tidak perlu berat agar tubuh tidak merasa terlalu lelah saat berpuasa. Pilihannya meliputi jalan kaki, yoga, atau bersepeda.

  • Mencukupi asupan cairan tubuh

Selanjutnya, tips untuk penderita diabetes mengontrol kadar gula darah selama puasa Ramadhan adalah mencukupi asupan cairan tubuh.

Kemenkes menganjurkan minum air putih selama puasa Ramadhan tetap delapan gelas atau setara dua liter.

Pola minum air putih yang rirekomendasikan adalah 2-4-2, yakni dua gelas saat berbuka puasa, empat di malam hari setelah berbuka hingga menjelang sahur, dan dua gelas saat sahur.

Penderita diabetes diharuskan untuk membatasi minuman berkafein selama puasa Ramadhan. Minuman ini termasuk teh dan kopi.

Baca juga: Apa Tanda-tanda Kadar Gula Darah Tinggi? Ini Daftarnya...

  • Periksa kadar gula darah secara berkala

Selama menjalankan puasa Ramadhan, penderita diabetes perlu terus cek kadar gula darah secara berkala dengan mandiri.

Direkomendasikan untuk cek kadar gula darah kurang lebih 2-4 kali sehari, yaitu setelah sahur, siang hari, dan setelah berbuka puasa.

Kadar gula darah kurang dari 60 mg/dl dan lebih dari 300 mg/dl bisa segera membatalkan puasa, menurut Kemenkes RI.

Itu untuk mencegah risiko komplikasi hipoglikemia atau hiperglikemia.

  • Membatasi makan gorengan

Banyak makan gorengan perlu dihindari oleh penderita diabetes selama puasa Ramadhan.

Mengonsumsi gorengan menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh dan secara tidak langsung akan meningkatkan kadar gula darah.

  • Menghindari makanan tinggi gula

Penderita diabetes harus mengindari makanan tinggi gula selama buka puasa dan sahur Ramadhan.

Makanan ini sangat berisiko menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan hiperglikemia.

Makanan tinggi gula memang akan mengembalikan energi dengan instan, tetapi juga cepat hilang.

Kunci untuk penderita diabetes berpuasa dengan aman adalah menjaga pola makan dan asupan nutrisi agar kadar gula darah tetap terkontrol.

Demikianlah sejumlah tips untuk penderita diabetes bisa tetap mengontrol kadar gula darah selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Puasa Penderita Diabetes?

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau