KOMPAS.com - Efek memiliki kolesterol tinggi yang dibiarkan terus-menerus bisa memiliki berbagai masalah kesehatan yang serius.
Mengutip Cleveland Clinic, kolesterol tinggi adalah kondisi di mana terdapat terlalu banyak lipid (lemak) dalam darah.
Kondisi ini juga disebut sebagai hiperlipidemia atau hiperkolesterolemia.
Kolesterol tinggi seiring berjalannya waktu menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah, yang disebut sebagai aterosklerosis.
Kolesterol dengan lipoprotein densitas rendah (LDL) yang disebut juga sebagai kolesterol jahat merupakan pemicu terbentuknya plak di arteri.
Orang dengan aterosklerosis memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai kondisi medis.
Berikut artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang efek kolesterol tinggi pada tubuh.
Baca juga: Apa Makanan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini 10 Pilihannya...
Disarikan dari Cleveland Clinic dan Healthline, beberapa efek samping kolesterol tinggi meliputi:
Penyakit arteri koroner adalah jenis penyakit jantung.
Penyakit ini terjadi ketika penumpukan plak menyebabkan arteri utama yang memasok darah ke jantung menyempit atau mengeras.
Jantung yang tidak mendapatkan cukup darah akan berhenti bekerja sebagaimana mestinya.
Akibatnya, kolesterol tinggi ini akan berakhir menjadi serangan jantung atau gagal jantung.
Gejala kolesterol tinggi yang menyebabkan penyakit arteri koroner meliputi:
Penumpukan plak yang disebabkan oleh kolesterol tinggi dapat membuat Anda berisiko tinggi mengalami stroke.
Plak yang menumpuk di arteri karotis yang biasanya menyebabkab stroke.
Stroke terjadi ketika otak tidak mendapatkan atau mengalami penurunan pasokan darah.
Arteri karotis adalah pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala.
Gejala stroke, efek memiliki kolesterol tinggi, meliputi:
Baca juga: Bisakah Kayu Manis Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini Ulasannya...
Jika kolesterol tinggi menyebabkan terbetuknya plak di arteri di kaki atau lengan, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit arteri perifer.
Penyakit ini lebih umum terjadi di kaki, tetapi dapat juga terjadi di lengan.
Kondisi ini bisa menyebabkan Anda mengalami kram kaki saat bergerak dan berhenti ketika istirahat.
Gejala kolesterol tinggi yang menyebabkan penyakit arteri perifer meliputi:
Jika memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah juga akan tinggi. Karena, keduanya saling terkait.
Penumpukan kolesterol dan kalsium akan menyebabkan pembuluh darah arteri mengeras dan menyempit.
Itu membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui arteri.
Akibatnya, tekanan darah tinggi (hipertensi) terjadi sebagai efek samping kolesterol tinggi.
Hipertensi dan kolesterol tinggi merupakan dua penyebab terbesar penyakit jantung.
Hipertensi biasanya tidak menimbulkan gejala.
Namun, jika tekanan darah Anda sampai 180/120 mmHg atau lebih tinggi, Anda mungkin akan mengalami gejala, seperti:
Demikianlah berbagai masalah kesehatan yang muncul sebagai efek memiliki kolesterol tinggi.
Oleh karena itu, memiliki kolesterol tinggi tidak boleh dibiarkan.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini