Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susu atau Suplemen, Mana yang Lebih Baik untuk Tulang Kuat? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 19/09/2025, 21:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber RSUI

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila ingin memperkuat tulang, bolehkah minum susu khusus untuk tulang yang banyak ditemukan di pasaran?

“Boleh, tapi rekomendasinya suplemen. Suplemen yang bagus untuk tulang adalah vitamin D dan kalsium,” terang dr. Andra Hendriarto, Sp. OT (K) dalam acara media edukasi yang diadakan oleh Rumah Sakit Pondok Indah di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Baca juga:

Bagaimana cara memperkuat tulang?

Konsumsi vitamin D dan kalsium

Ingin tulang kuat dan terhindar dari osteoporosis? Ini kata dokter soal kebutuhan vitamin D dan kalsium, serta pilihan antara susu atau suplemen.IAOM-US/PIXABAY Ingin tulang kuat dan terhindar dari osteoporosis? Ini kata dokter soal kebutuhan vitamin D dan kalsium, serta pilihan antara susu atau suplemen.

Dalam tulisannya di situs web resmi Rumah Sakit Universitas Indonesia, Jumat (19/9/2025), dr. Elfikri Asril, Sp.OT menerangkan, kalsium dan vitamin D penting untuk tulang.

Sebab, keduanya dapat membantu tubuh mencapai puncak kepadatan tulang (peak bone mass), yang bisa mencegah tulang menjadi lebih lemah atau rapuh, yang berujung pada peningkatan risiko seseorang mengidap osteoporosis.

“Tulang yang sehat akan mengalami remodelling secara terus menerus. Remodeling adalah proses sejumlah kecil tulang diserap di dalam tubuh dan digantikan oleh tulang baru,” kata dr. Elfikri.

“Jika lebih banyak kalsium tulang yang diserap dibandingkan dengan yang diganti, akan menyebabkan kepadatan tulang berkurang. Lama-kelamaan, tulang menjadi lebih lemah atau rapuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya patah tulang,” sambungnya.

Ingin tulang kuat dan terhindar dari osteoporosis? Ini kata dokter soal kebutuhan vitamin D dan kalsium, serta pilihan antara susu atau suplemen.freepik.com Ingin tulang kuat dan terhindar dari osteoporosis? Ini kata dokter soal kebutuhan vitamin D dan kalsium, serta pilihan antara susu atau suplemen.

Menurut dokter yang juga berpraktik di Rumah Sakit Ali Sibroh Jagakarsa, Jakarta Selatan, ini, asupan nutrisi yang baik, seperti vitamin D dan kalsium, bisa membantu meningkatkan puncak kepadatan tulang secara signifikan sejak masa kanak-kanak sampai dewasa muda.

“Berdasarkan kurva kepadatan tulang, puncak kepadatan tulang berkisar di usia 25-30 tahun. Seiring berjalannya waktu, setelah mencapai usia 40 tahun, kepadatan tulang mulai berkurang,” tutur Elfikri.

Menurut dr. Elfikri, setiap orang memang akan kehilangan kepadatan atau massa tulangnya.

Namun, orang dengan puncak kepadatan tulang yang lebih tinggi saat masih muda, bisa lebih terlindungi dari osteoporosis dan patah tulang karena osteoporosis.

Baca juga:

Berapa banyak vitamin D dan kalsium yang dibutuhkan?

Ingin tulang kuat dan terhindar dari osteoporosis? Ini kata dokter soal kebutuhan vitamin D dan kalsium, serta pilihan antara susu atau suplemen.PIXABAY/CONGERDESIGN Ingin tulang kuat dan terhindar dari osteoporosis? Ini kata dokter soal kebutuhan vitamin D dan kalsium, serta pilihan antara susu atau suplemen.

“Vitamin D itu butuhnya sebenarnya setiap orang hanya 600 IU (international unit) sehari,” ucap dr. Andra.

Dengan demikian, konsumsi vitamin D 5000 IU sehari sudah terlalu banyak, kecuali memang sudah dinyatakan mengalami defisiensi vitamin D berdasarkan pemeriksaan laboratorium.

“Sebenarnya 600 IU sudah cukup, dan untuk yang berusia di atas 50 tahun kebutuhannya naik menjadi 800 IU. Tapi karena enggak ada yang jual vitamin D 600 IU sampai 800 IU, jadi (boleh konsumsi) vitamin D 1000 IU,” tutur dr. Andra.

Sementara itu, untuk kalsium, konsumsi yang direkomendasikan adalah 1000 miligram (mg) untuk dewasa muda dan 1200 mg untuk yang berusia di atas 50 tahun.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau