NUSANTARA, KOMPAS.com - Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjadi salah satu proyek ikonik dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia.
Dirancang sebagai simbol kerukunan dan kemajemukan bangsa, masjid ini mengusung desain futuristik dengan konsep green building.
Meski mengalami tantangan seperti revisi desain dan kendala teknis, progres pembangunannya terus dikebut.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menuturkan, Masjid Negara masuk dalam Pembangunan tempat peribadatan Tahap I.
Saat ini, progresnya telah mencapai 60 persen.
"Kami targetkan, Tahap I selesai pada tahun ini. Selanjutnya akan dibangun juga Basilika dan Gereja Katolik," ujar Basuki.
Baca juga: Tol IKN Seksi 1B Telan Rp 11,2 Triliun dan Serap 307 Tenaga Kerja
Pembangunan Masjid Negara IKN dimulai dengan groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Januari 2024, telah menunjukkan kemajuan signifikan.
Hingga Mei 2025, progres konstruksi mencapai 60 persen, meskipun sempat tertunda akibat revisi desain dan masalah teknis seperti kondisi tanah dan cuaca.
Awalnya, masjid ini ditargetkan selesai pada Desember 2024, namun revisi desain untuk meningkatkan kapasitas dari 20.000 menjadi 50.000-61.000 jemaah serta kendala hujan deras menyebabkan perpanjangan jadwal hingga 2025.
Sebagaimana ditegaskan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti bahwa masjid ini diharapkan fungsional untuk Shalat Idul Fitri 2025, dengan proses topping off (penutupan atap) ditargetkan selesai pada Desember 2024.
Namun, pada Maret 2025, pelaksanaan Shalat Idul Fitri di masjid ini dibatalkan karena risiko tinggi pada pekerjaan struktur atap dan menara, serta aksesibilitas yang belum memadai.
Saat ini, fokus pembangunan adalah menyelesaikan struktur utama dan infrastruktur pendukung seperti lahan parkir dan akses jalan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah.
Kontrak pembangunan telah diperpanjang hingga Juni 2025 untuk memastikan kualitas dan fungsi masjid sesuai standar.
Masjid Negara IKN, yang dirancang oleh Nyoman Nuarta bersama Head of Studio 3 Alien Design Consultant Prasetyo Condro Gumilar, memiliki kubah berbentuk sorban yang menjadi ciri khasnya.
Desain ini tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional, dengan pintu-pintu yang mengakomodasi arah angin untuk menjaga sirkulasi udara segar dan mengeluarkan udara panas melalui puncak kubah.
Baca juga: Istana Wapres Dilapisi Kaca Anti Peluru, Pemasangan Baru 22 Persen