NUSANTARA, KOMPAS.com – Badan Riset Daerah (Brida) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil mengidentifikasi potensi ekonomi signifikan di 16 desa/kelurahan yang berada di wilayah peri-urban (batas kota) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Riset ini menyoroti beragam sektor yang berpeluang besar untuk mendukung kebutuhan IKN dan sekitarnya.
Periset Brida Provinsi Kaltim Putwahyu Budiman menjelaskan, ke-16 desa/kelurahan ini tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Baca juga: Balikpapan Jadi Kunci Pengawasan Lingkungan IKN, Audit Industri Diperketat
Desa Jonggon Jaya di Kecamatan Loa Kulu, Kukar, menjadi salah satu contoh potensi besar yang ditemukan.
"Desa ini memiliki keunggulan di sektor pertanian, baik tanaman pangan maupun hortikultura," ujar Putwahyu, dikutip Kompas.com dari Antara, Sabtu (5/7/2025).
Bahkan, hingga saat ini Jonggon Jaya sudah menjadi pemasok kebutuhan beras untuk Kukar dan wilayah sekitarnya.
Dengan adanya Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kaltim di Jonggon, petani setempat kini juga menyuplai beras ke sekolah kepolisian tersebut.
Baca juga: Upacara HUT ke-80 RI, Antara Jakarta dan IKN, di Mana Dipusatkan?
Potensi ini diharapkan dapat terus dikembangkan untuk mencukupi kebutuhan pasar yang lebih luas.
Selain beras, petani di Jonggon juga membudidayakan jahe yang tidak hanya memenuhi kebutuhan warga Kukar, tetapi juga telah menembus pasar luar daerah, termasuk kawasan Sepaku yang merupakan bagian dari IKN.
Warga Jonggon juga mengembangkan jamur tiram yang dijual ke luar daerah, serta rumput gajahuntuk pakan ternak yang sudah dibeli oleh perusahaan.
Namun, Putwahyu mengakui adanya tantangan utama di kawasan ini, yaitu keberadaan tambang ilegal. Hal ini memerlukan tindakan serius agar warga setempat dapat lebih leluasa mengembangkan sektor pertanian mereka tanpa hambatan.
Baca juga: IKN Terkini: Gedung Hijau Cerdas Sudah Berdiri, tapi Butuh Biaya Pemeliharaan Jumbo
Faktor pendukung utama pengembangan ekonomi di Jonggon adalah kerukunan warga.
Meskipun terdiri dari berbagai etnis seperti Jawa, Bugis, Dayak, dan suku lainnya, mereka hidup rukun tanpa pernah terjadi konflik etnis, yang sangat mendukung pembangunan dan perkembangan IKN.
Selain Jonggon Jaya, beberapa wilayah peri-urban lain di sekitar IKN juga memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan:
Identifikasi potensi ekonomi ini diharapkan menjadi dasar bagi pengembangan program-program yang lebih terarah untuk mendukung pertumbuhan IKN, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah penyangganya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini