Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda dan APP Group Buat Produk Penerbangan Ramah Lingkungan

Kompas.com - 05/03/2024, 14:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam upaya menuju keberlanjutan lingkungan dan dukungan terhadap inisiatif pemerintah untuk pembangunan rendah karbon, APP Group bersama Garuda Indonesia berkolaborasi mengimplementasikan penggunaan kemasan ramah lingkungan dalam layanan penerbangan.

Managing Director APP Group Suhendra Wiriadinata mengatakan, inisiatif ini tidak hanya menandai komitmen terhadap praktik berkelanjutan, melainkan juga upaya mendukung program pemerintah dalam pengurangan sampah plastik.

“Kami di APP Group menyadari bahwa keberlanjutan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan bagi masa depan kita,” ujar Suhendra, dalam pernyataannya, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Permintaan Pasar Furnitur Ramah Lingkungan Tembus 44,2 Miliar Dolar AS

Melalui inisiatif ini, perusahaan ingin mendukung gaya hidup masyarakat yang ramah lingkungan.

“Kami percaya bahwa perubahan positif dimulai dari langkah kecil, dan penggunaan kemasan ramah lingkungan ini adalah salah satu langkah kecil yang dapat membawa dampak besar bagi kelestarian lingkungan," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyambut baik kerjasama dengan APP Group.

Ia mengatakan, inisiasi bersama APP Group merupakan salah satu wujud komitmen Garuda Indonesia untuk mendukung program dekarbonisasi dari pemerintah.

"Misi penerbangan hijau menjadi salah satu pilar akselerasi kinerja yang kami terus optimalkan di Garuda Indonesia,” terang Irfan.

Upaya yang dilakukan tidak hanya dari aksi korporasi berwawasan lingkungan hidup, melainkan juga melalui penguatan support system operasional penerbangan ramah lingkungan melalui kolaborasi bersama mitra strategis, seperti APP Group.

“Kebijakan koporasi yang mengedepankan focus sustainability dalam seluruh aspek operasional perusahaan, dioptimalkan salah satunya dengan bekerjasama dengan mitra strategis untuk menghadirkan pengalaman penerbangan yang aman, nyaman, serta ramah lingkungan," papar Irfan.

Produk ramah lingkungan

Dalam kolaborasi ini, Garuda Indonesia akan menggunakan ragam produk kemasan ramah lingkungan pada berbagai touch point layanan inflight service. Langkah ini dimulai saat bulan Ramadan mendatang.

Misalnya, memakai kemasan alat makan dan kemasan makanan serta minuman, menggunakan bahan kertas dari Enza & Foopak.

Baca juga: Cara Simpel dan Gampang Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Bahan kertas ini dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan, dan mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai.

Irfan menjelaskan, kolaborasi antara Garuda Indonesia dan APP Group ini selaras dengan value yang dikedepankan kedua korporasi dalam mendukung penggunaan produk ramah lingkungan.

Kali ini, untuk penerbangan Garuda Indonesia menuju beragam destinasi di Sumatera seperti Palembang, Pekanbaru, dan Jambi, serta Surabaya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
LSM/Figur
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
LSM/Figur
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
Pemerintah
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
LSM/Figur
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
Pemerintah
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Swasta
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
LSM/Figur
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Pemerintah
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Swasta
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
LSM/Figur
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
LSM/Figur
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Swasta
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Swasta
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Pemerintah
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau