Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2025, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyediakan layanan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) mobile yang bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Layanan tersebut dihadirkan selama mudik Lebaran 2025 di sepanjang ruas tol Sumatra dan Jawa untuk pengguna kendaraan listrik yang kehabisan daya.

Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, ada 12 unit SPKLU mobile tersebut yang bersiaga di sepanjang ruas tol Sumatra dan Jawa.

Baca juga: PLN: Jarak Antar SPKLU 22 Km di Jalur Mudik Trans Sumatra dan Jawa

Darmawan menuturkan, SPKLU mobile tersebut bisa bergerak antar kota antar provinsi dengan titik standby strategis di jalan keluar tol.

Sehingga, hal tersebut memungkinkan SPKLU mobile mampu melakukan pergerakan antar wilayah dengan cepat.

Bagi pemudik yang membutuhkan layanan SPKLU Mobile, PLN telah menyiapkan layanan call center SPKLU dengan nomor telepon 087771112123 yang bersiaga selama masa mudik lebaran 2025. 

"Ketika terjadi kendala seperti kehabisan daya baterai di perjalanan, para pemudik bisa menggunakan layanan call center agar langsung bisa dibantu oleh petugas PLN," ucap Darmawan dikutip dari siaran pers, Kamis (13/3/2025).

Baca juga: Masuki Era Kendaraan Listrik, Bangka Belitung Kini Miliki 31 SPKLU

Darmawan berujar, pengguna kendaraan listrik saat mudik Lebaran tahun ini diprediksi meningkat lima kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Peningkatan jumlah kendaraan listrik yang mengaspal selama mudik Lebaran tahun ini bakal meningkatkan permintaan dan kehadiran SPKLU.

Untuk itu, paparnya, PLN juga meningkatkan jumlah SPKLU untuk mengakomodasi lonjakan pengguna kendaraan listrik.

"PLN mengantisipasi dengan menambah jumlah SPKLU 7,5 kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu di titik dengan okupansi tinggi menjadi 800 unit," ucap Darmawan.

Baca juga: Utomo Charge+ dan KITB Bangun SPKLU 60 Gun di Batang

Kini, PLN menyiagakan 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi di jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa. Jarak antar SPKLU sepanjang jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa rata-rata 22 kilometer.

Dia menambahkan, PLN juga menyiagakan personel yang bersiaga 24 jam dengan total lebih dari 6.000 personel. 

"SPKLU telah tersedia di setiap rest area di sepanjang jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 22 km. Sehingga kita harapkan tidak ada antrean charging (pengisian daya) kendaraan listrik," kata Darmawan.

Baca juga: PT PLN Targetkan 2.000 Tiang Listrik Jadi SPKLU

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
LSM/Figur
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
LSM/Figur
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
Pemerintah
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
LSM/Figur
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
Pemerintah
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Swasta
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
LSM/Figur
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Pemerintah
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Swasta
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
LSM/Figur
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
LSM/Figur
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Swasta
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Swasta
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Pemerintah
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau