Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Dana Hijau, Asia Tenggara Jadi Magnet Investasi Energi Terbarukan

Kompas.com - 30/05/2025, 07:30 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini China merupakan investor terbesar di sektor energi bersih di Asia Tenggara.

Akan tetapi sebuah laporan dari Zero Carbon Analytics menemukan negara-negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia tidak tinggal diam dan sedang gencar berinvestasi dalam royek tenaga surya, baterai, dan transmisi listrik.

Ini menandakan meningkatnya persaingan dalam transisi energi di kawasan Asia Tenggara.

Negara-negara tersebut termasuk di antara negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara dan semuanya berupaya untuk memperluas penggunaan energi terbarukan.

Mengutip Sustainability News, Kamis (29/5/2025) dari tahun 2013 hingga 2023, China memimpin dalam investasi energi bersih publik di seluruh kawasan Asia Tenggara dengan menggelontorkan lebih dari 2,7 miliar dollar AS ke dalam proyek-proyek di kawasan ini.

Namun, negara-negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia telah mengembangkan pendekatan dan strategi mereka sendiri untuk membangun pengaruh di sektor yang sama.

Baca juga: Bahlil Minta PLN Konsisten Implementasi RUPTL untuk Capai Target Energi Bersih

Korea Selatan telah menempatkan dirinya sebagai pemain kunci dalam pengembangan dan pengelolaan rantai pasok baterai terutama di Malaysia dan Indonesia.

Jepang aktif dalam proyek tenaga surya dan panas bumi dan juga terlibat dalam beberapa program pembiayaan transisi energi.

Sementara Australia memainkan peran yang lebih terarah dalam transmisi daya lintas batas.

“Meskipun China mendominasi investasi dan perdagangan teknologi bersih secara keseluruhan, Korea Selatan telah mengukir ceruk dalam ekspor komponen baterai dan Jepang dalam investasi tenaga surya,” kata Yu Sun Chin, rekan peneliti di Zero Carbon Analytics.

“Peluang yang menjanjikan tetap ada bagi negara-negara ini untuk memperluas investasi energi bersih mereka di seluruh Asia Tenggara,” paparnya.

Lantas seperti apa pendekatan yang dilakukan Jepang, Korea Selatan, dan Australia dalam investasi energi bersih?

Kekuatan terbesar Jepang terletak pada dukungannya terhadap pembiayaan transisi regional.

Jepang telah mendukung Kemitraan Transisi Energi Adil senilai 20 miliar dollar AS di Indonesia dan juga terlibat dalam versi Vietnam dari rencana yang sama.

Jepang juga berkomitmen sebesar 25 juta dollar AS untuk Mekanisme Transisi Energi, yang bertujuan untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara di Filipina, Vietnam, dan Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
LSM/Figur
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
LSM/Figur
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
Pemerintah
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
LSM/Figur
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
Pemerintah
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Swasta
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
LSM/Figur
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Pemerintah
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Swasta
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
LSM/Figur
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
LSM/Figur
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Swasta
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Swasta
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Pemerintah
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau