Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2025, 09:03 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Olahraga raket kini punya wajah baru yang tengah digemari banyak kalangan, terutama generasi muda dan para pencinta olahraga sosial, yaitu padel.

Olahraga ini dimainkan berpasangan di lapangan berdinding kaca, sekilas mirip tenis namun dengan sensasi yang berbeda. 

Di tengah tren yang kian naik daun, sejumlah orang pun mulai beralih dari tenis ke padel untuk mencari pengalaman baru yang tak kalah seru.

Baca juga: Apa itu Padel, Olahraga yang Digandrungi Para Selebritis?

Lantas, apa yang membuat padel begitu diminati? Kompas.com berbincang dengan tiga orang yang telah menekuni padel dari latar belakang berbeda. 

Mereka menceritakan bagaimana olahraga ini bukan hanya menggantikan rutinitas tenis mereka, tetapi juga memperkaya pengalaman sosial dan kebugaran secara menyeluruh.

Berawal dari tenis, lalu tertarik ke padel

Sasti Emanuela (39) bekerja sebagai business development di salah satu perusahaan dan rutin menyisihkan waktunya untuk bermain padel.Dok. Pribadi Sasti Emanuela (39) bekerja sebagai business development di salah satu perusahaan dan rutin menyisihkan waktunya untuk bermain padel.

Bagi Sasti Emanuela (39), dunia olahraga bukan hal asing. Sebelum mengenal padel, ia aktif bermain tenis selama hampir satu setengah tahun. 

Namun pada akhir 2024, ajakan dari teman-temannya membuat perempuan yang bekerja sebagai business development di salah satu perusahaan itu tertarik mencoba padel.

“Awalnya sempat mikir ini olahraga kekinian aja, akhirnya tertantang buat coba langsung diajak sparing sama teman-teman,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (27/5/2025).

Baca juga: 6 Alasan Olahraga Padel Banyak Diminati, Termasuk Tekniknya yang Mudah

Saat pertama mencoba, Sasti langsung merasakan perbedaan. Meski tekniknya mirip dengan tenis, padel terasa lebih menyenangkan karena atmosfernya yang lebih ringan dan lapangan yang lebih kecil. 

Akhirnya ia mulai serius bermain sejak November 2024 dan kini rutin turun ke lapangan kaca.

“Menurutku padel itu hampir sama dengan tenis, hanya sedikit bedanya. Tapi sangat menyenangkan pas sudah nyobain,” katanya. 

Bahkan, sebelum olahraga ini ramai dimainkan selebritas, Sasti sudah lebih dulu ‘kecanduan’ padel.

Hal serupa juga dirasakan Moh Farid Mauludi (26), yang sebelumnya adalah atlet dan pelatih tenis. 

Farid mengenal padel untuk pertama kalinya saat berada di Jakarta pada awal 2024. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau