Penjelasan Mengapa Mimpi Buruk Sering Terjadi Saat Demam

KOMPAS.com - Sakit memang tidak pernah menyenangkan. Hidung tersumbat, bersin tanpa henti, nyeri badan, dan demam membuat aktivitas sehari-hari terasa berat. 

Namun bagi sebagian orang, ketidaknyamanan itu tidak berhenti saat mereka mencoba beristirahat, karena tidur justru membawa tantangan lain: munculnya mimpi yang terasa begitu nyata, intens, bahkan menakutkan.

Fenomena ini dikenal sebagai mimpi demam (fever dreams), yakni mimpi yang terasa aneh, emosional, atau menyeramkan, hingga membuat kita terbangun dengan rasa bingung atau tidak nyaman. 

Mimpi buruk ketika demam pada umumnya terjadi ketika suhu tubuh naik sekitar 2-3 derajat di atas suhu tubuh normal. Penyebab demam sendiri beragam, mulai dari kondisi peradangan, infeksi bakteri atau virus, kepanasan, atau efek samping obat-obatan.

Baca juga: Bahaya Demam Tinggi yang Dapat Jadi Tanda Penyakit Serius

Lantas, mengapa demam bisa memengaruhi isi mimpi kita?

Jawabannya terletak pada cara tubuh bereaksi terhadap penyakit. Ketika demam, suhu tubuh meningkat dan aktivitas otak berubah, sementara pola tidur menjadi tidak teratur. Kombinasi ini memicu mimpi yang lebih hidup dan sulit dikendalikan. 

Suhu tubuh yang tinggi juga memengaruhi cara otak memproses gambar dan emosi, sehingga dapat menimbulkan halusinasi ringan atau mimpi buruk. 

Kondisi tersebut sering juga disebut sebagai teori "otak yang kepanasan". Saat suhu tubuh meningkat, fungsi kognitif di otak terganggu. Hasilnya adalah mimpi yang ganjil dan membingungkan.

Baca juga: Apakah Bayi Bisa Alami Mimpi Buruk?

Menariknya, fenomena serupa juga bisa muncul setelah makan makanan pedas karena peningkatan suhu tubuh dapat membuat otak menjadi “terlalu aktif” saat fase tidur REM, ketika sebagian besar mimpi terjadi. 

Walau mimpi buruk ketika demam tak bisa sepenuhnya dihindari, tapi ada yang bisa kita lakukan untuk mengurangi intensitasnya. Ini juga bisa membantu pada anak-anak.

Ketika demam, pastikan tubuh cukup minum. Upayakan agar tidur dalam ruangan atau tempat tidur yang nyaman dengan suhu udara yang tidak terlalu dingin atau panas. Konsumsi obat penurun panas jika diperlukan.

Baca juga: 4 Tanda Kualitas Tidur Terganggu akibat Stres, Termasuk Mimpi Buruk