Salin Artikel

Komunitas LiFE Papua Sempat Ditolak karena Sebagian Besar Anggota bukan Warga Asli Papua

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Literacy For Everyone (LiFE) Papua, Kurniawan Patma (32), mengakui komunitasnya pernah mendapat penolakan dari warga setempat.

"Memang kami mendapat penolakan karena sebagian besar (anggota) kami yang turun di LiFE diisi oleh teman-teman yang non asli Papua," kata dia dalam acara Selebrasi Generasi Bangkit, Sabtu (28/10/2023).

LiFE Papua adalah komunitas yang memberikan literasi membaca dan menulis untuk anak-anak Papua sejak tahun 2018.

Lambat laun, mereka juga mengajarkan literasi keuangan untuk mama-mama Papua yang berkecimpung di dunia usaha.

Kurniawan mengungkapkan, pihaknya sempat ditolak di Kampung Sawanawa, Kabupaten Keerom.

"Warga di sana kemudian mengusir kami saat hendak melakukan giat ini pertama. Memang sebagian besar (anggota) kami yang turun diisi oleh teman-teman yang non asli Papua. Penolakan dimulai dari situ," jelas dia.

"Memang saat ini anggota LiFE tentu tidak hanya kebanyakan non asli (Papua). Tapi, kami terus berusaha untuk meyakinkan bahwa tujuan kami baik," imbuh Kurniawan.

Dengan tekad yang kuat, LiFE Papua berhasil meluluhkan warga Kampung Sawanawa.

Kini, kampung itu menjadi salah satu dari tiga kampung binaan komunitas literasi gagasan Kurniawan.

Sementara dua kampung lainnya adalah Kampung Ubiyau di Kabupaten Keerom dan Kampung Koya Koso di Kota Jayapura.

Adapun LiFE Papua dibentuk berdasarkan keresahan Kurniawan akan minimnya sekolahan di beberapa kampung di Papua.

Kondisi itu membuatnya resah karena anak-anak asli Papua tidak secara rata mendapat kesempatan untuk bersekolah.

Saat ini, komunitas LiFE Papua terdiri dari 44 anggota. Sebagian besar adalah mahasiswa.

Namun, komunitas terbuka bagi siapa pun yang ingin membantu mengajarkan literasi membaca dan menulis ke anak-anak, dan literasi keuangan ke mama-mama Papua.

"Sangat terbuka. Sangat terbuka lebar untuk yang mau menjadi volunteer," tutur Kurniawan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/29/11444211/komunitas-life-papua-sempat-ditolak-karena-sebagian-besar-anggota-bukan

Terkini Lainnya

Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Bagikan artikel ini melalui
Oke