Salin Artikel

APBD Jakarta 2026 Naik Jadi Rp 95,35 Triliun, Pramono Fokus ke Layanan Dasar Warga

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur Jakarta Pramono Anung memaparkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 serta rencana perubahan bentuk badan hukum PAM JAYA dalam rapat paripurna bersama DPRD Jakarta, Jumat (5/9/2025).

Pramono menyebutkan, total rancangan APBD 2026 ditargetkan sebesar Rp 95,35 triliun. Angka ini meningkat 3,80 persen dibandingkan APBD 2025 yang tercatat Rp 91,86 triliun.

Pendapatan daerah diarahkan pada optimalisasi sektor pajak, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, pendapatan asli daerah lainnya, serta pendapatan transfer.

Sementara itu, kebijakan belanja daerah difokuskan pada penyelesaian permasalahan kota dan implementasi sepuluh program kerja gubernur dan wakil gubernur.

Program tersebut meliputi pembangunan infrastruktur strategis (DSP/DKI Strategic Projects), peningkatan peringkat Jakarta di tingkat global melalui Global City Programs (GSP), serta penguatan peran Jakarta sebagai kota bisnis internasional.

“Kebijakan belanja daerah juga difokuskan pada alokasi anggaran untuk sektor-sektor yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat," ucap Pramono, dilansir dari Warta Kota Live, Jumat (5/9/2025).

Menurut dia, anggaran belanja itu termasuk urusan wajib pelayanan dasar dengan berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti pendidikan, kesehatan, dan penyediaan subsidi pangan melalui pengembangan urban farming.

Adapun kebijakan pembiayaan daerah diarahkan pada perluasan sumber pendanaan dan penerapan creative financing agar lebih inklusif, berkelanjutan, serta membuka peluang kontribusi dari berbagai pihak dalam pembangunan daerah.

Terkait Raperda perubahan bentuk badan hukum Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM JAYA menjadi Perseroan Daerah (Perseroda), Pramono menegaskan, langkah ini merupakan strategi untuk menerapkan skema pendanaan non-APBD.

Perubahan tersebut bertujuan meningkatkan kinerja, efektivitas, efisiensi, serta daya saing PAM JAYA.

“Dengan menjadi Perseroda, diharapkan PAM JAYA memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola sumber daya, menjalin kemitraan, serta menarik investasi dari berbagai sumber," ucap Pramono.

Menurut dia, fleksibilitas ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan investasi yang besar sekaligus mempercepat realisasi berbagai proyek strategis perusahaan,.

Pramono menekankan, perubahan badan hukum PAM JAYA juga bertujuan memastikan pemenuhan hak warga Jakarta atas akses air minum bersih dan aman, serta memperluas layanan air minum perpipaan di seluruh wilayah Jakarta hingga 2029.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pramono Ungkap APBD Jakarta 2026 Naik 3,8 Persen, Fokus Anggaran yang Sentuh Masyarakat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2025/09/05/17341741/apbd-jakarta-2026-naik-jadi-rp-9535-triliun-pramono-fokus-ke-layanan

Terkini Lainnya

Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Bagikan artikel ini melalui
Oke