Salin Artikel

Bantah Naikkan Harga Kios di Blok M, MRT Jakarta: Pedagang Jadi Saksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT MRT Jakarta (Perseroda) menegaskan tidak pernah menaikkan tarif sewa kios di Plaza 2 Blok M atau District Blok M, Jakarta Selatan.

MRT menyebut Koperasi Pedagang Pusat Pasar Melawai Blok M (Kopema) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tagihan tinggi yang dikeluhkan pedagang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo menegaskan, MRT tidak ingin terjebak dalam polemik panjang dengan pihak koperasi.

“Kami enggak mau menanggapi, karena jadi seperti debat kusir. Teman-teman pedagang jadi saksi,” kata Ahmad saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (7/9/2025).

Di sisi lain, sejumlah pedagang mengaku menerima tagihan resmi dari Kopema, bukan dari MRT langsung.

Farel (35), salah satu pedagang menyebut untuk kios tengah tarifnya Rp2 juta per bulan, sedangkan kios hook Rp2,5 juta.

Dari jumlah itu, Rp1,5 juta disebutkan untuk MRT, ditambah Rp100.000 untuk pemeliharaan.

“Kalau yang nyampe ke kita adalah tagihan dari Kopema. Di situ ada perinciannya, per bulan, ini uangnya ke mana, yang ke MRT berapa, sama ada tambahan-tambahannya,” ujar Farel.

Menurut Farel, pedagang yang menempati kios hook bisa mengeluarkan biaya hingga Rp4,1 juta per bulan.

Angka Rp15 juta hingga Rp30 juta yang beredar di media sosial muncul karena banyak tenant menyewa lebih dari satu kios.

“Banyak tenant ngambil dua kios, tiga kios, empat kios. Jadi yang beredar Rp15 juta atau Rp30 juta itu karena ngambil lebih dari dua kios,” jelas Farel.

Dalam invoice yang diterima Kompas.com, pedagang menunjukkan perbandingan biaya sewa sebelum dan sesudah perubahan.

Sebelumnya, sewa bulanan hanya sekitar Rp600.000. Namun, sejak Juli–Agustus 2025, dua kios bisa ditagih hingga Rp15,4 juta untuk dua bulan.

Rincian invoice mencatat “sewa ke pemilik kios” Rp4,5 juta, “sewa UMKM” Rp3 juta, serta “biaya pemeliharaan” Rp200.000 per bulan.

“Tiba-tiba keluar invoice bayar sewa di 30 Agustus, dan langsung Rp15 juta,” keluh salah satu pedagang melalui unggahan yang viral di media sosial.

Menurut Tomo, pedagang bahkan dipaksa menandatangani surat perubahan skema pembayaran dari iuran kebersihan dan keamanan (IKK) menjadi sewa setelah listrik kios diputus pengelola.

“Pedagang makanan kan butuh listrik. Mereka tanda tangan karena itu. Kalau saya enggak tanda tangan, toko kacamata saya malah listriknya sempat diputus,” ucap Tomo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2025/09/07/09400011/bantah-naikkan-harga-kios-di-blok-m-mrt-jakarta--pedagang-jadi-saksi

Terkini Lainnya

Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Bagikan artikel ini melalui
Oke