Diketahui, gerhana bulan total akan terlihat di langit Jabodetabek Minggu (7/9/2025) hingga Senin dini hari (8/9/2025).
Pantauan Kompas.com di lokasi, warga tampak antusias untuk melihat blood moon atau bulan merah melalui teleskop di Planetarium.
Mereka ada yang datang bersama rombongan. Ada pula yang datang seorang diri.
Sejumlah orang bahkan terlihat sudah mulai mengantre untuk melihat bulan menggunakan teleskop, meski belum memasuki fase gerhana.
Indah (29), salah satunya. Warga Jakarta Timur ini datang ke TIM untuk merasakan suasana jelang gelang gerhana bulan total.
"Sebenarnya pengen nikmatin vibes-nya aja sih, tapi kepo juga," tuturnya.
Dia pun memilih antre sebelum gerhana bulan total agar bisa mendapatkan teleskop. Sebab, dia yakin dengan teleskop yang tak begitu banyak akan sulit melihat gerhana bulan total.
"Mumpung belum antre banget juga sekarang daripada kalau nanti pas gerhana, jadi kalau nanti (antrenya) kemungkinan ga dapet, cuma segini kan (teleskopnya)," ucapnya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fase gerhana umbra pertama akan dimulai sekitar pukul 23.26 WIB.
Namun, pengamatan di Planetarium Jakarta dimulai sejak pukul 22.00 WIB untuk mengamati penumbra yang diprediksi pada sekitar pukul 22.28.
Adapun, fase gerhana akan mencapai puncaknya pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 01.11 WIB.
"Ini nanti karena agak lama kan pengamatannya, jadi kita disaranin bawa alas. Buat duduk-duduk, istirahat," kata Indah (40), seorang ibu yang hadir membawa anaknya.
Gerhana bulan di Jabodetabek
Gerhana bulan total akan terlihat di Jabodetabek Minggu (7/9/2025) hingga Senin (8/9/2025) dini hari.
Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukan dan Publikasi Planetarium dan Observatorium Jakarta, Eko Wahyu Wibowo, mengatakan gerhana bulan bisa dinikmati dengan mata telanjang dari hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek.
Namun, ia mengingatkan pengamatan hanya dapat dilakukan jika kondisi langit cerah.
“Hampir seluruh wilayah Indonesia bisa melihat tanpa alat nanti malam,” ujar Eko.
Dia mengatakan warga bisa melihat gerhana bulan total di Planetarium Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada malam ini Minggu (7/9/2025).
Panitia juga menyiapkan teleskop yang bisa digunakan secara bergantian, dipandu petugas observasi.
“Untuk melihat gerhana bulan tinggal datang saja ke Planetarium Jakarta, tetapi untuk menikmati wahana planetarium mini harus daftar online terlebih dahulu untuk pembatasan karena kuota,” katanya.
Pengamatan gerhana bulan total dijadwalkan berlangsung pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2025/09/07/22354501/berburu-blood-moon-di-tim-warga-antre-teleskop-hingga-bawa-bantal-selimut