Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Masalah Parkir yang Dikeluhkan Warga Green Pramuka City

Kompas.com - 12/08/2017, 11:55 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga Apartemen Green Pramuka City mengeluhkan sistem baru perparkiran yang diterapkan sejak 6 Agustus 2017.

Salah seorang warga, Hotman Nainggolan menjelaskan, dalam kebijakan baru itu warga tidak diizinkan parkir di basement.

Penghuni, sesuai aturan baru itu, hanya diizinkan memarkir kendaraan mereka di lantai dasar tiap tower hunian.

"Sistem perparkiran baru, kami tidak boleh parkir di B1 dan B2 (basement), sementara (tempat) itu kosong, kami dikhususkan di ground floor dan luar. Kan aneh dibangun tempat parkir tidak bisa digunakan," ujar Hotman di Apartemen Green Pramuka, Sabtu (12/8/2017).

Baca: Puluhan Satpam Green Pramuka Jaga Ketat Aksi Damai Penghuni

Aturan itu tertuang dalam spanduk yang dipasang pengelola di dekat area parkir. Dalam spanduk itu juga ditulis, pihak pengelola menghapus iuran parkir sebesar Rp 200.000 per bulan bagi penghuni apartemen.

Warga apartemen pemegang Kartu Parkir Hunian (KPH) dikenakan tarif khusus Rp 7.000/24 jam berlaku di zona hunian lantai dasar/ground floor DP1.

Selama 24 jam terhitung jam masuk hanya membayar sekali Rp 7.000 pada saat pertama kali keluar, selanjutnya keluar masuk bebas.

Sebelumnya, aturan biaya parkir Rp 200.000 per bulan itu juga dikeluhkan karena warga hanya bisa parkir di B2 yang kondisinya kurang layak.

Hotman menjelaskan, kali ini warga tidak mengeluhkan soal biaya, melainkan soal peruntukan lahan rumah mereka.

"Ini bukan soal tarif, tapi zonasinya. Warga dilarang parkir di B1 dan B2, selama ini boleh. Kan yang bayar Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) untuk membangun basement itu kan kita," ujar Hotman.

Selain itu, warga juga mengeluhkan jika mobil mereka tidak keluar selama tiga hari, maka mereka akan dikenakan denda Rp 150.000.

Tidak hanya mobil, aturan parkir untuk para pemilik sepeda motor juga dikeluhkan lantaran kini mereka tak bisa lagi menggunakan basement atau lantai dasar tower mereka.

Para pemilik sepeda motor harus memarkir kendaraan mereka hanya di basement B1 Tower Faggio.

Baca: Penghuni Green Pramuka Tanda Tangani Petisi Menolak Sistem Perparkiran

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi sejak Sabtu pagi, parkir di lantai dasar ini sangat semrawut. Petugas parkir dan satpam kewalahan mencari tempat dan mengeluarkan mobil warga.

Hingga siang ini, warga masih menggelar aksi damai menandatangani petisi dan menyuarakan keluhan mereka, salah satunya soal parkir.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau