Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Evakuasi Bayi Saat Banjir di Cipete Selatan, Naik Perahu Melewati Gang Sempit

Kompas.com - 06/10/2020, 11:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepanikan terjadi di tengah proses evakuasi korban banjir di kawasan Cilandak, jakarta Selatan.

Kepanikan disebabkan adanya bayi sakit yang menjadi salah satu korban banjir.

“Situasi sudah panik juga waktu saya baru sampai,” ujar Erik Sucipto (30), seorang petugas pemadam kebakaran dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan Sektor V Cilandak.

Hal ini bermula dari proses evakuasi seorang warga di Gang Minatu RT 005/001, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta pada Senin (5/10/2020) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

Baca juga: Masih Musim Pancaroba, Jakarta Sudah 2 Kali Dilanda Banjir

Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran adanya seorang bayi yang lahir prematur yang sedang sakit.

“Awalnya saya dan team mendapat kabar ada bayi yang sedang kurang sehat dan bayi tersebut prematur lahir kurang dari 1 bulan yang mau dibawa ke rumah sakit,” ujar Erik saat dikonfirmasi, Senin (5/10/2020) sore.

Bayi tersebut dilaporkan tiba-tiba badannya mengalami panas tinggi.

Erik bersama rekan setimnya serta komandan regu Sektor V Cilandak dini hari itu sedang melakukan evakuasi korban banjir di wilayah Cilandak.

Erik bersama Wahyu Nugroho (komandan regu), Kupijar, dan Slamet sebelumnya telah mengevakuasi delapan orang warga yang terjebak banjir ke sebuah mushala.

Mendapatkan laporan tersebut, Erik bersama rekan-rekannya langsung menuju ke lokasi evakuasi bayi prematur untuk melakukan orientasi medan penyelamatan.

Tim akan melakukan penyelamatan menggunakan perahu karet. Tinggi air saat itu sekitar 1-1,5 meter.

Malam itu, sejumlah wilayah di Jakarta diguyur hujan deras. Wilayah Kemang Selatan dilanda banjir akibat Kali Krukut yang meluap.

Kesulitan evakuasi

Medan evakuasi kali ini adalah gang sempit selebar kira-kira dua meter. Tim pemadam kebakaran menemui hambatan banyaknya motor yang menghalangi laju perahu di tengah air yang berwarna kecoklatan.

“Maka team dari pemadam kebakaran dan dibantu team PPSU mengangkat perahu karet untuk mendekati rumah korban,” ujar Erik.

Begitu tiba di rumah korban, kepanikan sudah terlihat. Kondisi bayi yang rentan mesti segera ditangani.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau