Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantauan Lalu Lintas Jelang KTT ASEAN, Semanggi-Sudirman Lengang

Kompas.com - 04/09/2023, 09:26 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan di Jakarta tampak lengang jelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023.

Pantauan Kompas.com mulai pukul 08.15 WIB, kepadatan lalu lintas dari arah Jalan Raya Pasar Minggu mulai terurai saat memasuki Jalan Gatot Subroto.

Namun, kepadatan kembali terjadi di depan Gedung SMESCO, Pancoran, Jakarta Selatan. Kemacetan di titik ini terjadi lantaran padatnya volume kendaraan pada ruas jalan, baik roda dua maupun roda empat. Ditambah lagi, tidak sedikit ojek daring yang memarkirkan kendaraannya di tepi jalan raya.

Baca juga: Jelang KTT ASEAN, Pengelola Gedung di Jalan Sudirman-Thamrin Diharapkan Pasang Water Mist

Suara klakson saling bersahutan. Kepadatan lalu lintas ini tidak lama terjadi. Sebab, setelah memasuki jalan layang Gatot Subroto, kemacetan perlahan landai.

Saat tiba di kawasan Gelora Bung Karno, sejumlah aparat keamanan termasuk polisi dan TNI tampak berjaga. Setiap 200-300 meter di sekitar The Sultan Hotel paling tidak ada tiga sampai empat orang polisi yang berlalu lalang. Mereka tidak menggunakan atribut lengkap, hanya mengawasi saja.

Area ini sepi, namun bisa dilalui pengendara sepeda motor. Tidak ada larangan atau pelang pengumuman bernada peringatan untuk menghindari kawasan GBK.

Baca juga: Tak Ada Penutupan Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Selama KTT ASEAN

Ketika memasuki kawasan Semanggi, lalu lintas terpantau lancar. Tidak seperti hari biasanya, yang kerap menjadi biang kemacetan lantaran ruas jalannya tidak begitu lebar.

Hal serupa juga terjadi saat tiba di Jalan Sudirman sekitar pukul 08.40 WIB. Kendaraan dari arah Senayan menuju Harmoni Jakarta Pusat terpantau lenggang.

Sebagai informasi, jelang perhelatan KTT ASEAN, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memang menerapkan rekayasa lalu lintas di ruas jalan tertentu.

Rekayasa lalu lintas ini perlu diketahui warga Ibu Kota agar mereka tidak terkena macet di jalur-jalur yang dilalui delegasi ASEAN.

Ada 29 ruas jalan yang akan direkayasa arus lalu lintasnya, termasuk Jalan Jenderal Sudirman. Ini karena 29 ruas jalan tersebut menjadi rute delegasi ASEAN yang melintas dari penginapan ke lokasi acara.

Berikut daftar 29 ruas jalan yang mengalami rekayasa lalu lintas saat KTT ASEAN:

  1. Jalan Jenderal Sudirman
  2. Jalan MH Thamrin
  3. Jalan Gatot Subroto
  4. Jalan HR Rasuna Said
  5. Jalan Imam Bonjol
  6. Jalan HOS Cokroaminoto
  7. Jalan Galunggung
  8. Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo
  9. Jalan KH Mas Mansyur
  10. Jalan Karet Pasar Baru Timur V
  11. Jalan Karet Pasar Baru Timur II
  12. Jalan Karet Pasar Baru Timur III
  13. Jalan Prof Dr Satrio sisi Barat
  14. Jalan Kebon Sirih
  15. Jalan Wahid Hasyim
  16. Jalan Gerbang Pemuda
  17. Jalan Pintu Satu Senayan
  18. Jalan Asia Afrika
  19. Jalan Sisingamangaraja
  20. Jalan Pattimura
  21. Jalan Trunojoyo
  22. Jalan Gunawarman
  23. Jalan Majapahit
  24. Jalan Ir Juanda
  25. Jalan Veteran III
  26. Jalan Medan Merdeka Barat
  27. Lingkar Mega Kuningan
  28. Jalan Lingkar SCBD
  29. Jalan Setia Budi Tengah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif
Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif
Megapolitan
Dahsyatnya Puting Beliung di Depok: Atap Rumah Warga dan Terminal Jatijajar Roboh
Dahsyatnya Puting Beliung di Depok: Atap Rumah Warga dan Terminal Jatijajar Roboh
Megapolitan
Vihara Lalitavistara Cilincing Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Vihara Lalitavistara Cilincing Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Megapolitan
Apa Alasan Transjakarta Ubah Bus Rute Kampung Rambutan-Blok M Jadi Minitrans?
Apa Alasan Transjakarta Ubah Bus Rute Kampung Rambutan-Blok M Jadi Minitrans?
Megapolitan
Pembelaan Panitia yang Minta Rp 15.000 ke Warga untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul
Pembelaan Panitia yang Minta Rp 15.000 ke Warga untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul
Megapolitan
Sederet Bantuan yang Dibutuhkan Korban Kebakaran Penjaringan
Sederet Bantuan yang Dibutuhkan Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau