Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juarai Generasi Bangkit "Kompas.com", Maria Loreta: Ini Memotivasi Teman-teman Petani Sorgum NTT

Kompas.com - 29/10/2023, 12:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maria Loreta (54), penjaga ketahanan pangan Nusa Tenggara Timur (NTT) lewat sorgum, berhasil menjuarai Generasi Bangkit Kompas.com.

Akrab disapa Mama Sorgum, ia menjadi pemenang Generasi Bangkit kategori pejuang bumi dengan perolehan voting sebanyak 2.911.

"Dengan apresiasi ini, ini memotivasi terutama teman-teman petani (sorgum), 'mama sorgum menang, kami juga akan memenangkan pertarungan di ladang kering," kata dia dalam acara Selebrasi Generasi Bangkit, Sabtu (28/10/2023).

Baca juga: Jadi Pemenang Generasi Bangkit Kompas.com, Pendiri LiFE Papua Bangga

Menurut Maria Loreta, kemenangan itu dapat membuat para rekan petani sorgum di NTT menjadi lebih percaya diri.

Lebih lanjut, mereka tergolong "menang" menghadapi situasi iklim yang terus berubah seperti saat ini.

Sebab, sorgum termasuk jenis pangan lokal yang sangat adaptif dengan situasi saat ini.

"Ini nyata. Kita harus berubah, tidak bisa hanya berharap dari padi," ucap Maria Loreta.

Ia menjelaskan, bukan berarti masyarakat Indonesia harus dilarang untuk makan nasi.

Namun, mereka juga perlu tahu bahwa Nusantara memiliki pangan lokal yang sangat beragam di daerah masing-masing, termasuk sorgum di NTT.

"Kita harus berubah untuk generasi ke depan bangsa Indonesia memiliki generasi muda yang sehat karena keanekaragaman pangan lokal," terang dia.

Baca juga: Pejuang Literasi di Papua dan Mama Sorgum dari NTT, Inilah Pemenang Generasi Bangkit Kompas.com

Adapun Maria Loreta merupakan salah satu yang masih berupaya membangun kesadaran masyarakat NTT untuk memproduksi dan mengonsumsi sorgum.

Ia memulai perjalanan menanam pangan lokal itu karena sepiring sorgum bertabur parutan kelapa dari tetangga pada tahun 2007.

Rasanya yang enak membuat Maria Loreta giat mencari benih sorgum selama tiga tahun.

Pada 2010, ia berhasil membawa pulang 15 kilogram bibit sorgum untuk ditanam di lahan yang sudah disiapkan.

Maria Loreta menambahkan, sejak saat itu, gerakannya semakin masif karena bergabung dengan Yaspensel Keuskupan Larantuka. Seban, ia mendapat banyak dukungan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Vihara Lalitavistara Cilincing Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Vihara Lalitavistara Cilincing Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Megapolitan
Apa Alasan Transjakarta Ubah Bus Rute Kampung Rambutan-Blok M Jadi Minitrans?
Apa Alasan Transjakarta Ubah Bus Rute Kampung Rambutan-Blok M Jadi Minitrans?
Megapolitan
Pembelaan Panitia yang Minta Rp 15.000 ke Warga untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul
Pembelaan Panitia yang Minta Rp 15.000 ke Warga untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul
Megapolitan
Sederet Bantuan yang Dibutuhkan Korban Kebakaran Penjaringan
Sederet Bantuan yang Dibutuhkan Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau