JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) mengajak masyarakat untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi utama.
Dalam acara bertema "Budaya Baru, Transportasi Maju", yang gelar di Sudirman, Minggu (3/11/2024) lalu, DJKA memberikan pemahaman mengenai kemajuan teknologi perkeretaapian di Indonesia yang kini semakin terintegrasi dengan moda transportasi lain dan lebih ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Mohamad Risal Wasal, menegaskan peran DJKA dalam mendorong kemajuan moda transportasi ini.
“Kami bekerja keras memastikan bahwa seluruh masyarakat, baik di perkotaan maupun di daerah, mendapatkan akses yang memadai terhadap transportasi yang aman dan nyaman," ujar Risal dalam siaran pers, Selasa (5/11/2024).
Baca juga: DJKA Buka Mudik Motis untuk Libur Nataru 2024, Ini Cara Daftarnya
Risal menjelaskan bahwa dalam satu dekade terakhir, DJKA telah melakukan penambahan dan peremajaan jalur kereta api serta peningkatan fasilitas stasiun, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Wilayah ini kini dilayani oleh berbagai moda transportasi kereta seperti KRL Jabodetabek, LRT Jabodetabek, LRT Jakarta, serta MRT Jakarta yang tengah dalam pembangunan Fase 2A jalur Thamrin-Kota dan Fase 2B menuju Ancol.
“Dengan pengembangan ini, kami berharap budaya mobilitas masyarakat akan beralih ke moda transportasi umum,” kata Risal.
Baca juga: Daftar Kereta Api yang Dapat Diskon Tiket di KAI Expo 2024
Ia menambahkan, penggunaan transportasi umum berdampak positif bagi masyarakat, seperti mengurangi kemacetan dan emisi karbon yang dihasilkan kendaraan pribadi.
“Inilah budaya baru yang ingin kami bangun bersama masyarakat,” lanjutnya.
Selain wilayah Jabodetabek, Risal menyebut layanan kereta api telah diperluas hingga Surabaya dan Bandung, dengan rencana pembangunan Autonomous Rapid Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Saat ini, Indonesia telah mengoperasikan kereta otomatis dari GoA 1 hingga GoA 4, serta kereta cepat Jakarta-Bandung yang mencapai kecepatan 350 km/jam."
Baca juga: Cara ke Mall of Indonesia Naik Kereta dan Transjakarta
"Transportasi perkotaan juga terus diperluas, termasuk pembangunan jalur di kawasan aglomerasi seperti Surabaya dan Bandung," ujar Risal.
Risal menegaskan bahwa upaya DJKA akan terus dilanjutkan untuk menyediakan transportasi umum yang nyaman dan praktis bagi masyarakat.
“Ini sebagai bentuk komitmen kami dalam menjadikan kereta api sebagai pilihan transportasi utama bagi masyarakat Indonesia yang praktis, nyaman, aman, dan ramah lingkungan,” tutupnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini