TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian setempat akan mengadakan program trauma healing untuk anak-anak TK di Tangerang Selatan yang menyaksikan insiden preman mengamuk di depan sekolah mereka.
Koordinator dan wali kelas di TK tersebut, Annisa (24) mengungkapkan, pihak sekolah telah meminta bantuan kepada Polsek dan Polres untuk mendatangi sekolah guna memberikan dukungan psikologis kepada anak-anak.
Baca juga: Preman yang Ngamuk di TK Tangsel Tantang Perekam Video, Laporin Aja Sana!
“Kami sudah minta ke polsek dan polres untuk mendatangi sekolah kami buat trauma healing supaya anak-anak diberitahu caranya mengatasi ancaman atau kekerasan ketika di luar,” kata Annisa kepada Kompas.com, Sabtu (15/2/2025).
Ia menambahkan, kepolisian telah menyanggupi permintaan tersebut. Rencananya Polres Tangsel akan mengambil sampel untuk keperluan psikolog anak.
Salah satu orang tua murid, Nurfita, juga mendapatkan konfirmasi dari Kapolres Tangsel Victor Inkiriwang mengenai pelaksanaan trauma healing.
“Reskrim Polres Tangsel akan datang ke TK kami pada Senin (17/2/2025) untuk mendata dan mengevaluasi awal tentang kejadian kemarin kepada anak-anak yang menyaksikan langsung,” ungkap Nurfita.
Baca juga: Orangtua Murid yang Viralkan Preman Ngamuk di TK Tangsel Sempat Ditodong Pisau
Nurfita menjelaskan bahwa jika ada anak yang mengalami trauma, akan ada penanganan yang melibatkan pemerintah daerah setempat, termasuk psikolog anak.
“Penanganan dilakukan karena ada kekhawatiran anak-anak trauma terhadap kekerasan dari kejadian kemarin,” lanjutnya.
Selain Polres Tangsel, pihak Polsek Cisauk juga akan memberikan penanganan kepada anak-anak TK tersebut.
Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya, menyatakan bahwa mereka akan mendata anak-anak yang terdampak insiden.
“Untuk terganggu secara psikologisnya, kami harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 16.00 WIB di depan SD yang juga berada satu yayasan dengan TK tersebut. Saat itu, guru dan orang tua murid mendampingi latihan marching band.
Baca juga: Selain Minta Uang Rp 20.000, Dua Preman yang Mengamuk di TK Tangsel Juga Tampar Guru
Annisa menjelaskan, insiden bermula ketika seorang preman berinisial NH menghampiri guru Desi untuk menagih uang rokok.
Annisa yang berada di samping Desi meminta NH untuk bersabar menunggu kepala sekolah.
Namun, NH tidak sabar dan terus menghampiri guru-guru dengan permintaan yang sama.