Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Siti dan Luka Bacok yang Ditoreh Mantan karena Dendam...

Kompas.com - 08/05/2025, 15:09 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Kisah tragis Siti Rohanti, seorang karyawati swasta berusia 46 tahun, membuka kembali diskusi mendalam soal kekerasan pasca-putus hubungan yang berujung pada percobaan pembunuhan.

Peristiwa mengenaskan terjadi di kontrakan Siti di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (6/5/2025) malam, ketika dibacok secara brutal oleh mantan kekasihnya, Agus.

Korban yang kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit, kehilangan pergelangan tangan kiri dan mengalami luka serius di pundak serta leher.

Baca juga: Kontrakan Karyawati yang Dianiaya Mantan Kekasih di Bekasi Dipasang Garis Polisi

Kekerasan yang dipicu dendam lama

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, menyatakan, Agus menyerang karena menaruh dendam pribadi terhadap Siti yang dianggap menghambat proses perpanjangan kontraknya di tempat kerja.

“Korban itu dianggap menghambat proses perpanjangan kontrak pelaku. Informasi awal seperti itu, harusnya perpanjangan kontraknya tahun ini,” ujar Mustofa.

Hubungan asmara antara pelaku dan korban telah berakhir pada 2023, namun motif yang digunakan Agus menunjukkan konflik relasi personal bisa saja meluber ke ranah profesional, bahkan menjadi pemicu tindakan kriminal yang mengerikan.

Baca juga: Karyawati di Bekasi Dibacok Mantan Kekasihnya karena Masalah Pekerjaan

Detik-detik penyerangan

Serangan bermula saat Agus mendatangi kontrakan korban ketika Siti tengah beristirahat.

Surati, adik korban saat sedang memasak, sempat membangunkan Siti untuk melihat siapa yang datang.

Setelah pelaku mendobrak pintu, ia langsung menyerang dengan sebilah golok. Surati yang berusaha menolong turut mengalami luka di tangan.

“Surati langsung membalut luka korban, kemudian korban keluar dari kontrakan dan meminta pertolongan warga,” jelas Mustofa.

Dalam kondisi kritis, Siti berhasil diselamatkan berkat bantuan warga. Sementara Agus melarikan diri dan membuang senjata tajam yang digunakan untuk menyerang korban.

Baca juga: Karyawati di Bekasi Kehilangan Pergelangan Tangan Usai Dianiaya Mantan Kekasih

Penangkapan dan pengakuan dingin

Agus akhirnya dibekuk pada malam yang sama di sebuah rumah kosong di Kota Bekasi.

Dalam video penangkapan, Agus mengakui tindakannya secara tenang dan bahkan menunjukkan lokasi tempat membuang golok.

“Tahu, Pak. Sudah melukai orang,” jawab Agus ketika diinterogasi polisi.

Pernyataan itu seakan menunjukkan betapa tenangnya pelaku dalam menyadari kesalahan fatal yang baru saja dia lakukan.

Agus juga menunjukkan tidak adanya penyesalan mendalam di balik tindakan yang nyaris merenggut nyawa korban.

(Reporter: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Fitria Chusna Farisa)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Megapolitan
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Megapolitan
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau