Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pacar Tak Terima Putus, Wanita Bekasi Diancam Dimutilasi

Kompas.com - 01/06/2025, 12:11 WIB
Ruby Rachmadina,
Muhammad Isa Bustomi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Seorang perempuan berinisial VPS (21) menjadi korban ancaman kekerasan mengerikan dari mantan kekasihnya, RSD (43), di Bekasi.

Pelaku mengancam akan memutilasi dan menyiram wajah korban dengan air keras melalui pesan WhatsApp karena tidak terima hubungan mereka yang telah berakhir.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa ancaman itu terjadi pada Selasa (15/4/2025) di rumah korban yang berada di Jalan Villa Mutiara Wanasari, Cibitung, Bekasi.

Baca juga: Wanita di Bekasi Diminta Uang Damai Rp 40 Juta Usai Ribut dengan Rekan Kerja

“Awalnya korban dengan pelaku memiliki hubungan pada 2023. Korban mengakhiri hubungan dengan pelaku, namun pelaku tidak terima sehingga pelaku mengancam korban,” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi, Minggu (1/6/2025).

Lebih dari itu, pelaku juga menyebarkan foto-foto pribadi korban ke lingkungan kampus, termasuk kepada ketua angkatan dan teman-teman VPS.

Tindakan ini membuat korban mengalami tekanan psikis, merasa terancam, dan kehilangan rasa aman, termasuk dalam menjalani proses belajar di kampus.

Baca juga: Anggota TNI Diduga Keroyok 3 Warga Usai Teguran Parkir Sembarangan

“Korban merasa jiwa terancam dan tidak nyaman dalam mengikuti pelajaran,” tambah Ade Ary.

Kasus ini kini sedang ditangani oleh Polres Metro Bekasi, dan polisi terus mendalami bukti-bukti terkait ancaman serta penyebaran konten pribadi tersebut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Megapolitan
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Megapolitan
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau