Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Litbang Kompas: Rano Karno Unggul dalam Citra, Pramono Anung Kuat dalam Kinerja

Kompas.com - 23/06/2025, 10:57 WIB
Lidia Pratama Febrian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Litbang Kompas Andreas Yoga Prasetyo mengungkapkan, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno memiliki citra yang lebih unggul ketimbang Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Hal ini berasal dari faktor ketokohan dalam membentuk persepsi publik terhadap pemimpin daerah.

“Citra Rano Karno memang sedikit lebih tinggi dari Pramono karena dia membawa keunggulan simbolik sebagai figur publik. Ia punya popularitas personal yang sudah tertanam lama di benak masyarakat,” ujar Andreas saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/6/2025).

Baca juga: Litbang Kompas: Penanganan Macet dan Premanisme di Jakarta Dinilai Belum Memuaskan

Menurut Andreas, karakter Rano sebagai pemeran “Si Doel" dari serial televisi yang populer sejak era 90-an masih melekat kuat di berbagai generasi, terutama generasi Z dan X, serta di kalangan kelas bawah maupun atas.

“Popularitas itu membentuk kedekatan emosional yang menjadi modal citra, walaupun belum tentu berbanding lurus dengan kinerja aktual,” kata Andreas.

Tak hanya soal popularitas, Rano juga dinilai mampu menjangkau dua kutub sosial ekonomi sekaligus, yakni kelas bawah dan kelas atas.

“Namun yang perlu dicatat, kelompok menengah dan berpendidikan tinggi cenderung lebih kritis dan memberikan penilaian negatif yang relatif lebih tinggi kepada Rano,” jelasnya.

Sementara itu, Pramono Anung meraih tingkat kepuasan publik yang lebih tinggi ketimbang Rano, terutama karena dianggap menunjukkan kinerja nyata di lapangan.

“Pramono dinilai lebih responsif dan hadir langsung menyelesaikan masalah masyarakat. Persepsi ini lebih dominan di wilayah administratif seperti Jakarta Pusat, Utara, dan Selatan,” kata Andreas.

Baca juga: Pramono Dinilai Kurang Terlihat, Rano: Dia Pekerja, Bukan Pesolek

Ia menyebutkan, Pramono mendapat penilaian sangat positif dari kelas bawah, walau masih memiliki tantangan di kalangan kelas atas.

“Artinya, meskipun citra Pramono tak sekuat Rano, namun ia punya kekuatan dalam dimensi kinerja. Masyarakat merasakan langsung dampaknya,” ujarnya.

Andreas menilai, perbedaan ini menunjukkan tantangan umum yang dihadapi oleh pasangan kepala daerah tersebut.

Menurutnya, citra yang tinggi tanpa pembuktian kinerja konkret tidak cukup untuk membangun legitimasi publik yang kokoh.

“Sebaliknya, kerja keras tanpa eksposur yang cukup bisa berujung pada apresiasi yang rendah,” ujarnya.

Survei Litbang Kompas sebelumnya mencatat bahwa 17,2 persen responden menilai popularitas Rano Karno sebagai keunggulan utamanya.

Baca juga: Marak Tawuran di Jakarta, Haus Validasi dan Warisan Kekerasan

Halaman:


Terkini Lainnya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Megapolitan
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau