Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jakarta Minta Maaf Terkait Pembatalan Car Free Night

Kompas.com - 04/07/2025, 13:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta meminta maaf terkait pembatalan Car Free Night (CFN) yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (5/7/2025) malam.

CFN tersebut awalnya akan menjadi bagian dari rangkaian Jakarta Muharram Festival 2025, dengan kegiatan pawai obor yang melibatkan sekitar 10.000 peserta dari Monumen Nasional menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.

"Kami memohon maaf kepada masyarakat. Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Pemprov DKI memutuskan untuk mendorong peringatan di tingkat komunitas dan membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025," kata Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, di Balai Kota, Jumat (4/7/2025).

Baca juga: Uji Coba Car Free Night Jakarta Batal Digelar

Chico menegaskan bahwa yang dibatalkan bukan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram, melainkan konsep acara besar seperti CFN dan festival skala kota.

"Jadi yang batal konsep acaranya, bukan peringatan 1 Muharram," ujarnya.

Rencana awal, uji coba Car Free Night akan berlangsung pukul 18.00 hingga 22.00 WIB, dan melibatkan penutupan Jalan MH Thamrin.

Namun setelah dilakukan evaluasi, Pemprov menilai pelaksanaan kegiatan pada waktu tersebut berpotensi mengganggu arus lalu lintas dan aktivitas warga di pusat kota.

"Keputusan ini tentu tidak mudah, namun dipandang sebagai langkah terbaik dalam situasi yang ada, mempertimbangkan arus lalu lintas dan aktivitas rutin sore dan malam hari warga," kata Chico.

Dengan dibatalkannya CFN, maka tidak akan ada penutupan jalan di kawasan Monas hingga Bundaran HI pada Sabtu malam.

Baca juga: Uji Coba Car Free Night Jakarta Batal Digelar, Ini Alasannya

Pemprov Jakarta tetap mendorong agar peringatan 1 Muharram tetap dilaksanakan secara bermakna di lingkungan masing-masing.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyatakan bahwa pawai obor dalam acara ini akan menggunakan obor elektrik sebagai bentuk kampanye ramah lingkungan.

Selain memperingati Tahun Baru Islam, kegiatan ini juga dirancang sebagai uji coba penerapan CFN secara berkala di Jakarta.

Uniknya, dalam acara ini akan digelar pawai obor yang melibatkan sekitar 10 ribu peserta.

Namun, obor yang digunakan bukan obor api seperti biasa, melainkan obor elektrik yang dinilai Rano lebih ramah lingkungan.

“Mereka nanti semua berhentinya di Monas, nanti jalan bawa, tapi obornya elektrik ya, bukan obor asap ya, elektrik, kira-kira 10 ribu orang lah,” ucap Rano.

Baca juga: Deretan Sekolah Negeri di Tangsel yang Dipersoalkan Warga

“Satu memang menyambut Muharram, kedua memang kita mau coba car free night, gitu loh,” lanjut dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau